Banjarnegara - Pasca gempa bumi yang melanda Kab. Banjarnegara pertengahan Arpil 2018 lalu, hingga kini masih menyisihkan kedukaan. Ratusan keluarga masih harus tinggal di pegungsian karena rumah mereka porak poranda akibat gempa berkekuatan 4,4 SR.
Setelah hampir tiga minggu tinggal di pengungsian, kini timbul permasalahan baru dengan munculnya beberapa penyakit pasca gempa. Hal ini dipengaruhi oleh minimnya sarana prasarana penunjang khususnya MCK. Namun berkat inisiatif anggota TNI dari Korem 071/Wijayakusuma, perlahan tapi pasti kedukaan itu mulai berkurang.
Sepele memang, untuk mengurangi kedukaan warga di pengungsian, anggota TNI dari Korem 071/Wk bersama komponen masyarakat lainnya membangun hunian sementara di dua lokasi, yakni Dusun Tawang dan Dusun Bakalan, Kel. Kertosari, Kec. Kalibening, Kab. Banjarnegara.
Di lokasi pertama, yakni di Dusun Tawang dibangun hunian sementara untuk 22 KK dengan model kopel secara berderet, dengan ukuran 4x5 meter dan pintu masing masing. Sedangkan untuk bangunan kamar mandi sebanyak 8 plong dengan model air mancur (tanpa bak mandi), dan WC sebanyak 8 plong menggunakan kloset jongkok buatan Staf Ter Korem 071/WK.
Dilokasi kedua, di Dusun Bakalan dibangun hunian sementara untuk 18 KK. Model bangunan dibuat kopel berderet dengan ukuran 3x7 meter (kamar 3x5, dapur 3x1,5, dan teras 3 x 0,5). Kamar mandi 8 plong model air mancur (tanpa bak mandi) dan WC sebanyak 8 plong menggunakan kloset jongkok buatan Staf Ter Korem 071/WK.
Dengan dibangunnya hunian sementara ini, diharapkan warga dapat tinggal lebih sehat dan nyaman sehingga tidak berdampak kepada permasalahan yang lebih besar.
(Skt/Sty)
Posting Komentar