Banten,
Kamis, 10 Mei 2018 (Humas Bakamla)--- Bakamla meresmikan pembentukan
desa maritim di Desa Panimbangjaya. Deputi Inhuker Bakamla Irjen Pol Dr.
Abdul Gofur, Drs., M.H. meresmikan pembentukannya secara simbolis
dengan pembukaan tirai gapura yang dilaksanakan pada puncak acara tahap
pembangunan desa maritim, di Desa Panimbangjaya, Kabupaten Pandeglang,
Banten, Rabu (9/5/2018).
Pembangunan
desa maritim di desa Panimbangjaya merupakan contoh model kerja sama
antara Bakamla dengan Pemkab Pandeglang dalam upaya untuk mewujudkan
cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
"Kami
dari Pemkab Pandeglang menyambut baik atas kepercayaan dan gagasan yang
sangat baik manfaatnya bagi masyarakat pesisir, ungkap Bupati
Pandeglang usai penandatanganan MoU Bakamla dengan Pemkab Pandeglang
pagi tadi, Rabu (9/5).
Lebih
lanjut dikatakannya, saat ini untuk masalah pengawasan, keamanan dan
keselamatan laut, kita tidak memiliki perangkat. Hadirnya Bakamla
sangat membantu dalam pengawasan perairan dari penyelundupan narkoba
atau terorisme yang dapat merusak generasi penerus bangsa Indonesia,
katanya.
Dijelaskannya
pula, Pandeglang yang memiliki panjang pantai 207 km dan 501 pulau masih
perlu banyak pengawasan. Dalam pelatihan yang akan diadakan Bakamla
bulan depan, Bupati Pandeglang menganggap perlunya dilibatkan perangkat
Pemerintah Kabupaten, dengan merekrut masyarakat desa maritim yang
dibentuk Bakamla hari ini.
Menurutnya
pula, seluruh perangkat masyarakat desa harus tahu manfaat dari
pelatihan terhadap tindakan penyelundupan narkoba, teroris dan tempat
sembunyinya tindakan ilegal di pulau pulau di Banten.
Sementara
itu, Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Irjen Pol Dr. Abdul Gofur,
Drs., M.H mengatakan dalam sambutan di balai desa, melalui pembentukan
desa maritim di desa Panimbangjaya Kabupaten Pandeglang ini, diharapkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat pesisir terhadap keamanan dan
keselamatan laut dapat meningkat. Demikian pula dengan kesejahteraan
masyarakatnya, sehingga pada akhirnya masyarakat pesisir akan menjadi
garda terdepan dalam pemberian informasi keamanan dan keselamatan laut.
Sebagai
tindak lanjut dari pembentukan desa maritim ini, maka dilakukan
serangkaian kegiatan diantaranya pelatihan keamanan dan keselamatan
laut, sosialisasi dan penyuluhan, pembinaan masyarakat serta
program-program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam
tahapan Pembangunan Desa Maritim ini diisi dengan berbagai kegiatan
seperti pembangunan gapura desa maritim dan aksi nyata pembersihan
pantai yang melibatkan sebanyak 100 orang sukarelawan dan nelayan.
Peresmian
dan puncak acara tahap pembangunan desa maritim dihadiri pula oleh
Kepala Biro Umum Bakamla Brigjen TNI (Mar) Sandy M. Latief, Kepala Unit
Penindakan Hukum Bakamla Brigjen Pol Drs. Frederik Kalalembang, Kasubdit
Kerjasama Dalam Negeri Elli Susiyanti, S.H., M.H,. M.M., dan staf ahli
bidang Pemerintah Hukum dan Politik dr.Asmani, M.M.
Posting Komentar