Sentani,
Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu di Papua. Kita mengunjungi
berbagai kampung yang ada di Papua dengan bermodalkan bahasa Indonesia
dapat berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Ini menandakan integrasi
Papua ke Indonesia pada tahun 1963 membawa dampak positif bagi
perkembangan dan kemajuan Papua. Demikian dikatakan Pdt. Albert Yoku
(Ketua Tim 6) kepada wartawan di kediamannya, Senin (30/4).
"Saya
selaku tokoh agama di Papua menyampaikan salam kemerdekaan. Kita,
masyarakat Papua sebagai bagian dari Negara Indonesia dalam bingkai NKRI
yang kita cintai. Selaku tokoh agama, saya menyapa seluruh masyarakat
Papua yang tinggal di Tanah Papua," ujar Pdt Alberth Yoku.
Lebih
lanjut dikatakannya, setiap orang dalam waktu tertentu pasti mempunyai
momentum sesuatu sejarah. Sebagai warga negara Indonesia, tanggal 1 Mei
wajib diketahui oleh seluruh warga Papua tentang 55 tahun kembalinya
Papua ke pangkuan ibu pertiwi. Secara hukum dalam bahasanya defakto de
yure bahwa 1 Mei bahwa Papua menjadi bagian dari NKRI.
Sejak
integrasi sampai saat ini, Papua sudah banyak mengalami perubahan
sampai peradaban baru di mana masyarakat Papua sudah berinteraksi sosial
dari dunia homogen menjadi heterogen. Sehingga banyak perubahan dari
segi sarana dan prasarana serta kebutuhan dasar di Papua.
"Apabila
terjadi konflik pada tanggal 1 Mei, itu hanya ulah segelintir orang
orang yang tidak mensyukuri kearifan lokal rakyat Papua," ujar Pdt.
Alberth Yoku.
"Saya harap
tahun ini dan tahun depan makin baik kerukunan dan integrasi Papua
kembali ke pangkuan ibu pertiwi tidak dipolitisir tetapi didalami dalam
kehidupan di Papua. Antara agama dan budaya dapat menjadikan kemajuan
Papua, karena Tuhan adalah zat segala zat yang harus disembah sesuai
keyakinan masing masing," ujarnya.
Sementara
itu pada kesempatan yang sama Ondofolo Sosiri, Enoch Boash mengatakan
bahwa Papua dan Indonesia tidak dapat dipisahkan. "Sebagai suku bangsa
di Indonesia kita adalah satu saudara. Mari kita rapatkan barisan untuk
membangun Papua. Saya himbau kepada saudara saudara yang sering
melakukan kegiatan kegiatan yang tidak perlu untuk dihentikan," ujar
Enoch Boash.
Enoch Boash
mengajak segenap komponen masyarakat melakukan koreksi diri sendiri.
"Saya imbau kepada seluruh rakyat Papua hilangkan dan buang jauh jauh
hal hal yang bisa merugikan diri sendiri. Kita bisa menjadi orang baik
dan membangun Papua menjadi tanah damai. Disanalah Tuhan memberkati
kita," ujarnya.
Enoch
Boash lebih lanjut mengingatkan bahwa tanah Papua merupakan tanah yang
diberkati untuk memberi makan dunia. "Untuk apa mencari kemerdekaan lagi
sedangkan Papua adalah dapur yang bisa memberi makan dunia. Mari kita
kembali ke NKRI, negara yang sangat kita cintai," tandasnya
Posting Komentar