Lantamal V( 11/4),---Prajurit dan PNS
Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V memperingati Isra Mi’raj Nabi
Muhammad SAW 1439 H tahun 2018 yang digelar di Masjid Sabilul Hidayah Pangkalan
TNI AL Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali tadi malam.
Peringatan Isra Miraj
yang diikuri prajurit, PNs dan keluarganyabyang beragama Islam kali ini
menghadirkan K.H. Machrus Ali dari Banyuwangi Jawa Timur sebagai penceramah.
Dalam ceramahnya K.H.
Machrus Ali menjelaskan bahwa, peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, diambil
dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra yang berarti "perjalanan
malam" dan Mi’raj yang berarti "naik ke langit".
Perjalanan malam yang
dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari peristiwa
Isra Mi’raj inilah umat Islam di seluruh dunia mengenal yang namanya sholat dan
diwajibkan untuk melakukan sholat lima waktu dalam sehari semalam.
Peristiwa Isra
Miraj terjadi tepat pada tahun 621
Masehi, tepatnya pada tanggal 27 Rajab (3 tahun sebelum hijrah). Nabi Muhammad
SAW waktu itu sudah berumur 51 tahun dan peristiwa Isra Mi’raj terjadi saat
tengah malam hingga subuh waktu Mekah.
Peristiwa ini terjadi
karena Nabi Muhammad SAW yang sedang dalam keadaan duka. Beliau telah ditinggal
wafat oleh dua orang yang sangat beliau cintai yaitu Siti Khadijah (istri) dan
Abu Thalib (paman).
Saat itu, Nabi
Muhammad SAW mengalami duka yang sangat dalam, sehingga untuk menghibur Nabi
Muhammad SAW, Allah SWT mengajak Nabi Muhammad SAW ke suatu perjalanan hingga
sampai ke Sidrotulmuntaha untuk bertemu dengan-Nya.
Diakhir ceramahnya
KH. Machrus Ali menyampaikan bahwa, peringatan Isra dapat diartikan bahwa,
hubungan antara manusia dengan manusia seperti hubungan TNI dengan masyarakat
harus semakin erat untuk memperkuat TNI agar tetap kuat. Sedangkan Mi’raj yaitu
hubungan manusia dengan Allah SWT untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
yang hakiki.

Posting Komentar