Jakarta 23 april 2018– Peduli laut Natuna, TNI Angkatan Laut – LPP Radio Republik Indonesia melaksanakan kegiatan transplantasi atau cangkok terumbu karang di sekitar perairan Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut, Ranai, Ahad pagi 22 April 2018. Hadir dalam acara, antara lain, Sekretaris Daerah Natuna Wan Siswandi.
Peduli Laut, berupa bakti sosial itu bermula, usai acara temu ramah, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan bersama Dewan Pengawas LPP RRI Dwi Hernuningsih beserta rombongan menaiki speedboat berlayar ke tengah perairan Mako Lanal Ranai. Di tengah perairan, sejumlah prajurit TNI AL telah menunggu, sambil berenang mengapung.
Di dalam air, diatas terumbu karang, pasukan keamanan laut kabupaten perbatasan di tengah negara Asean ini, mengikat sejumlah ban bekas, akan di pasang pada sejumlah titik terumbu karang. Kolonel Harry tak mau ketinggalan.
Tiba di tempat tujuan, perwira melati tiga itu terjun ke laut, bergabung bersama prajuritnya, memasang ban-ban bekas saling terikat itu, di sejumlah titik terumbu karang. Hawa panas terik matahari, tak di hirau. Untungnya, cuaca pagi itu cukup cerah. Gelombang Laut Natuna Utara sedang bersahabat.
“Kita harus menjaga terumbu karang, karena tempat berkembang biak ikan,” sambutan Kolonel Harry saat temu ramah di aula Mes Tjiptadi Lanal Ranai, sebelum kegiatan cangkok terumbu karang. “Kita minta masyarakat, jangan menggunakan potasium atau bom ikan, akibatnya terumbu karang bakal rusak atau musnah.”
Kolonel Harry bersama prajuritnya tetap komitmen menjaga Laut Natuna Utara, dari gangguan kapal asing, terutama kapal nelayan illegal fishing. Sesuai Nawacita Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di laut perbatasan, adalah beranda terdepan Indonesia.
“Seandai sebuah rumah, tandanya beranda depan harus lebih baik dari samping atau belakang rumah,” terang Kolonel Harry. “Kita harus menjaga, jangan beranda depan rumah tak bagus atau rusak.”
Mantan Komandan Pasukan Kapal Selam Nagapasa itu menerangkan, kenapa kapal asing illegal fishing menangkap ikan di laut Indonesia. Mengingat di laut mereka sulit mendapat ikan. Sebab selama ini, mereka tangkap ikan memakai pukat harimau, sehingga ikan-ikan kecil pun musnah.
Tangkap ikan tanpa melestarikan, akan berdampak pada anak cucu kedepan. “Ada anekdot bagi nelayan asing berbatasan Laut Natuna Utara. Mereka bukan tangkap ikan milik Indonesia. Melainkan tangkap ikan milik mereka yang lari ke laut Natuna atau Indonesia,” canda Kolonel Harry.
Sebelum mengakhiri sambutan, Kolonel Harry sangat berterimakasih pada RRI. Jangkauan penyiarannya, otomatis membuat Lanal Ranai bisa melakukan sosialisasi tentang pelestarian terumbu karang hingga ke pelosok pulau.
Dengan sosialisasi itu, membangkitkan semangat masyarakat, terutama nelayan menjaga Laut Natuna Utara. “Menjaga laut, kita perlu dukungan seluruh elemen masyarakat,” katanya. “Laut adalah sumber rezeki tak akan pernah habis jika kita pandai menjaganya.”
Sekda Natuna Wan Siswandi membenarkan, jangkauan penyiaran RRI sangat membantu Pemerintah Kabupaten Natuna, dalam melaksanakan sosialisasi atau mengabarkan tentang pergerakan roda pembangunan daerah. RRI, ibarat penyambung lidah pemerintah kepada masyarakat hingga ke pelosok pulau.
“Saya masih ingat, waktu kecil, tanpa RRI, kami hanya bisa mendengar siaran radio Malaysia,” kata Tokoh Pemuda Ranai itu. “Alhamdulillah, setelah RRI mengudara di Natuna, kami tak pernah ketinggalan informasi tentang pembangunan Indonesia,” katanya lagi, sambil menambahkan, masih ada beberapa desa di sejumlah kecamatan belum terjangkau siaran RRI.
Usai sambutan temu ramah, LPP RRI memberi cenderamata pada Kolonel Harry, mewakili Lanal Ranai, berupa radio, serta bantuan kursi roda. Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Natuna menerima bantuan pelampung atau life jacket. Tak ketinggalan, Wan Sis, mewakili Pemkab Natuna juga mendapat cenderamata radio.
“Bantuan kursi roda ini akan saya serahkan kepada salah seorang warga Pulau Laut,” kata Kolonel Harry. “Saya segera perintahkan Kapal TNI Angkatan Laut, mengantar ke kecamatan itu.”
Posting Komentar