PK,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Jangan sampai ada keluarga dan lingkungan komplek TNI di daerah manapun yang terlibat dalam penggunaan maupun pengedar narkotika dan obat-obatan berbahaya narkoba.




Lebih lanjut Ketum Dharma Pertiwi menyampaikan bahwa maraknya penyalahgunaan narkoba yang semakin hari semakin mengkhawatirkan merupakan salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa lainnya di dunia saat ini. “Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba baik secara fisik, psikis, sosial, ekonomi, budaya dan moral yang tampak jelas hadir dihadapan kita adalah alasan kuat mengapa barang haram tersebut menjadi musuh bersama masyarakat negeri ini,” ujarnya.
Mengakhiri ceramahnya, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa upaya menghindarkan diri sendiri dari bahaya penyalahgunaan narkoba, setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT seraya memohon agar terhindar dari bahaya narkoba.
Kedua, membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengkonsumsi narkoba. Ketiga, hendaklah selalu ingat bahwa apapun yang dilakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan dipetik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang dilakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengkonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasau Marsdya TNI Wieko Syofyan, Ketum Pia Ardhya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna dan Ketua Harian Dharma Pertiwi beserta Pengurus Pusat Dharma Pertiwi.
Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasau Marsdya TNI Wieko Syofyan, Ketum Pia Ardhya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna dan Ketua Harian Dharma Pertiwi beserta Pengurus Pusat Dharma Pertiwi.
Posting Komentar