Batam,
Selasa 24 April 2018 (Humas Bakmla RI). Direktur Latihan Bakamla RI
Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, S.E., M.Si., membuka Latihan dan
Bimbingan Teknis Penanganan Zat Radioaktif Tahun 2018, di Ballroom, I
Hotel Baloi, Komplek Baloi Kusuma Indah, No. 7 Lubuk Baja, Kota Batam,
Kepulauan Riau, Selasa (24/04/2018). Acara pembukaan diawali dengan
laporan kesiapan latihan oleh Kasubdit Penyelenggaraan Latihan Bakamla
RI Kombes Pol. Benny Iskandar, S.IK., M.Si., selaku Ketua Panitia
latihan, dilanjutkan penyematan tanda peserta latihan oleh Dirlat kepada
perwakilan peserta latihan.
Pada
kesempatan tersebut Direktur Latihan selaku Penanggung Jawab Latihan
membacakan amanat Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksamana Muda
TNI Semi Djoni Putra, antara lain kegiatan bimbingan teknis ini juga
merupakan upaya Bakamla RI dalam menyiapkan aparatur dengan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi di bidang keamanan dan keselamatan laut
khususnya dalam penanganan zat radioaktif, sehingga nantinya petugas
pelaksana di lapangan dapat melaksanakan pemeriksaan dengan prosedur dan
peralatan yang memenuhi standar keselamatan dalam menangani zat
radioaktif.
Lebih lanjut
Deputi Operasi dan Latihan menyampaikan pemanfaatan sumber radioaktif di
indonesia sudah sangat luas dan mencakup berbagai bidang, baik di
bidang industri, pertanian, kesehatan, penelitian dan pendidikan. Sesuai
standar internasional, perpindahan sumber radioaktif dalam dan antar
negara harus menjadi pusat perhatian, terutama standar pengawasan,
standar administratif, standar keselamatan, dan standar kendali teknis.
Untuk
memastikan bahwa perpindahan tersebut, menurut Deputi Operasi dan
Latihan dilakukan dengan cara yang aman dan selamat, pengawasan lalu
lintas sumber radioaktif merupakan langkah strategis, utamanya
pengawasan peredaran sumber radioaktif yang dilakukan melalui laut.
salah satu upaya yang akan dilakukan Bakamla adalah bekerja sama dengan
Bapeten untuk berperan aktif mengawasi kapal-kapal pembawa sumber radio
aktif yang berlayar di perairan indonesia, baik yang secara legal maupun
ilegal. maka bakamla secara kontinu bekerja sama dengan bapeten
melaksanakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penanganan
zat radioaktif di laut.
Dalam
kegiatan bimtek kali ini, Lanjut Deputi Opslat para peserta akan
diberikan pengetahuan dan praktik tentang implementasi keamanan nuklir
di indonesia, meliputi: efek radiasi dan prinsip keselamatan, pengenalan
alat ukur radiasi, penanganan dan dekontaminasi zat radioaktif serta
akan diberikan simulasi (desktop exercise dan latihan lapangan) tentang
penanganan terpadu penyelundupan zat radioaktif melalui laut.
Hadir
dalam acara Pembukaan latihan ini Derektur Latihan Bakamla RI Laksma
TNI Eko Jokowiyono, S.E., M.Si., Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat
Laksma TNI Eko Murwanto, S.Sos., Kasubditduklat Kolonel Laut (T) Robby
Darwin S, S.E., Kasubditgarlat Kombes Pol Benny Iskandar, S.IK., M.Si.,
Komandan KN. Bintang Laut – 4801 Mayor Laut (P) Hendra Kurniawan, Pasi
Intel Pangkalan Angakatan Laut Batam Mayor Laut (P) Wijoyo Danuasmoro,
Kadis Lingkungan Hidup Batam Heman Rozie, Kabid Pusat Data BP Batam
Harlas, Kasi Keamanan Pelabuhan dan Patroli Batam Afrizal Tanjung, Staf
Badan Intelijen Negara Daerah Kepri Wing Gondo P dan Nahkoda KNP-330
Feryzal serta para peserta dan panitia latihan.
Posting Komentar