PK,.Jakarta,
12 April 2018 (Humas Bakamla RI) --– Kepulan asap dan api terlihat di
halaman kantor Bakamla RI. Hal tersebut diiringi dengan komando peran
pemadaman kebakaran. Saat ditelisik lebih dekat, keriuhan tersebut
merupakan kegiatan Pelatihan Pemadaman dan Kesadaran Keamanan akan
Kebakaran.
Kegiatan yang
cukup memacu adrenalin ini, diikuti oleh seluruh Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Bakamla RI Angkatan 2017 di Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung
Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta, kemarin.
Mungkin
timbul pertanyaan, mengapa seorang CPNS perlu dilatih untuk memadamkan
kebakaran? Perlu diketahui bahwa sebagian besar CPNS Bakamla RI akan
ditempatkan di kapal dan Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan
Laut (SPKKL) yang mungkin terletak jauh dari keramaian kota.
Untuk
mengantisipasi sebelum terjadinya kebakaran, CPNS perlu dibekali
pengetahuan dasar untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menimbulkan
percikan api. Lebih lanjut, CPNS juga dibekali bagaimana caranya
menangani kebakaran dalam tahap awal, sambil menunggu datangnya
pertolongan dari petugas kebakaran. Akan sangat baik jika kebakaran
sudah dapat ditangani sepenuhnya sebelum petugas kebakaran tiba di
lokasi.
Dalam kesempatan
ini, peserta diajarkan beberapa teknik pemadaman kebakaran. Beberapa
benda dapat digunakan untuk memadamkan api level kecil dan sedang
seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan karung goni basah,
Pelatihan yang tak lepas dari pantauan Kasubbag Rumga Bakamla RI Mayor Marinir Zaini
ini menghadirkan perwakilan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat.
Diharapkan
kegiatan ini dapat memberikan pembekalan mengenai keselamatan dalam
bekerja, terlebih pada aspek penanggulangan dan penanganan kebakaran.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi ruang kerja yang akan dihadapi oleh
masing-masing CPNS. Karena penanganan kebakaran di atas kapal yang
tengah berlayar, akan berbeda dengan penanganan kebakaran di kantor
(darat).

Posting Komentar