Pelabuhan
Ratu, PK- H.M Agus Mulyadi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi langsung
menyalami kami begitu keluar dari rumahnya. Sebentar, lalu dirinya
meminta izin untuk melaksanakan shalat Dzuhur. Portal Komando bersamai
TB Online dan Metro Jabar berkunjung kerumah dinasnya, Kamis (15/3)
kemarin.
Belum lagi selesai kami menyantap hidangan yang disajikan, masih menggunakan seragam
kerja, dan dengan kaki telanjang menghampiri. Melihat hidangan dimeja
kami belum habis, Agus Mulyadi bahkan rela menunggu dan mengambil duduk
tidak jauh dari tempat kami makan, sebuah gazebo disisi kiri rumahnya. Rupanya beginilah cara Agus Mulyadi mendekatkan diri kepada siapapun.
Apa yang diributkan orang, tentang gaya Agus Mulyadi yang nyaris urakan
dan kerap bicara terus terang namun dengan konsep dan pemikiran
visioner, memang tidak sepenuhnya keliru. Hal itu tergambar jelas begitu
dirinya tak segan mengakui kehebatan berpolitik Ketua DPD Golkar Jawa
Barat, Dedi Mulyadi dalam perjalanannya menuju Jabar 1, sekaligus juga menyemprit pembawaan Bupati Marwan Hamami yang terkadangdianggapnya kurang lentur. “Beginilah saya!” tekannya menyungging senyum.
Namun
kedua tokoh, baik Dedi Mulyadi maupun Marwan Hamami menurut Agus
Mulyadi memiliki karakteristik dan kepemimpinan masing-masing.
“Kesamaannya, dua-duanya memilih pengabdian sebagai tujuan memimpin.
Inikan falsafah kepemimpinan, jadi bekerja dengan ikhlas” imbuhnya.
Agus Mulyadi selama ini dikenal sebagai politisi kawakan yang memulai karir pengabdiannya dari bawah. Tercatat Agus, selepas merampungkan studinya pada tahun 1998,
kemudian memilih pulang kampung. “Masa-masa hidup dijalanan Jakarta
saya tutup sebagai kenang-kenangan hidup semata” tutur Agus.
Ia mengakui pulang kampung merupakan
panggilan jiwa sekaligus meneruskan amanah orang tua untuk membangun
desa. Dedikasi mula Agus Mulyadi ini nyatanya moncer ketika ia dipercaya
warga memimpin desanya untuk masa bakti 1999–2004. “Menjadi seorang
kepala desa memiliki romantika tersendiri, karena kita harus siap 24 jam bila warga membutuhkan.
"Pokoknya
tidak ada kerja off bagi seorang kepala desa dalam melayani warganya,”
kenang Agus. Jelang periode penghabisan sebagai kepala desa, Agus
memilih tanggungjawab lebih luas, dengan mencalonkan diri dan terpilih
sebagai seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2004-2009.
Hingga tahun 2018 ini, Ketua
DPRD Agus Mulyadi sudah 3 periode mendapat amanah sebagai wakil rakyat.Entah
banyak orang yang tahu apa tidak, karena menurut pengakuannya, selain
kerja maksimal dan penuh keikhlasan, Agus Mulyadi memulai perjalanan
pengabdiannya lewat sebuah MIMPI. “Ketika saya masih menjabat sebagai kepala desa dan bermimpi menjadi
anggota legislatif. terakhir saya bermimpi, Kabupaten Sukabumi memiliki
kawasan wisata adat kawah ratu. Insyaallah tahun ini akan
terealisiasi".pungkasnya. (AD)
Posting Komentar