Lanud Atang Sendjaja, Rabu (28/3)Sekitar pukul 08.00 Wib, sekelompok orang tidak dikenal berjumlah sekitar 30 orang bersenjata campuran, mencoba “menyerang” tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BMP) Lanud Atang Sendjaja. Mereka menyusup masuk dari arah Bantar Kambing dengan upaya untuk menguasai tempat penyimpanan bahan bakar minyak Lanud Ats. Mendapatkan informasi tersebut, pasukan pertahanan pangkalan langsung disiapkan untuk melakukan tindakan pengamanan di objek vital tersebut.
Tepat pukul 08.10 Wib, pasukan Hanlan Lanud Ats telah menduduki lokasi tempat penyimpanan bahan bakar minyak yang merupakan salah satu objek Vital Lanud Ats. Selang beberapa waktu kemudian, kelompok penyerang mulai memasuki dan berupaya menduduki tempat penyimpanan bahan bakar minyak. Saat itu juga, pasukan Hanlan melakukan penyergapan, dan berhasil melumpuhkan kelompok separatis tersebut. Beberapa senjata berhasil diambil, juga ada beberapa penyerang yang menjadi korban dan ada yang ditangkap, sementara beberapa orang berhasil melarikan diri.
Bersamaan dengan itu, sekumpulan anggota masyarakat yang sebelumnya telah dipengaruhi oleh separatis, berdemo di depan pos Satpom Lanud Ats dan berusaha untuk memasuki Lanud Ats untuk menyampaikan tuntutannya, terkait sengketa lahan. Setelah dilakukan negosiasi oleh pihak Lanud Ats, ternyata tidak mendapati titik temu penyelesaian, para pendemo tetap ngotot dengan tuntutannya dan bahkan mulai bertindak anarkis.
Akibatnya, sesuai Protap Lanud Ats, dilakukan penindakan oleh pasukan dakhura Lanud Ats, sehingga pendemo dapat dibubarkan, dan provokatornya berhasil ditangkap. Situasi di Lanud Ats kembali aman dan terkendali, seluruh aktivitas kedinasan kembali berlangsung seperti biasa.
Kejadian di atas adalah skenario dari Latihan Satuan Terpadu Manyar Terampil tahun 2018. “Kegiatan latihan satuan terpadu Manyar Terampil 2018 merupakan latihan rutin yang dilakukan oleh Lanud Ats. Didalamnya digabungkan dua tugas utama TNI yaitu operasi militer untuk perang (OMP), dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”, jelas Komandan Wing 4 Lanud Ats, Kolonel Pnb Bambang Juniar D, S.Sos.
“Latihan ini merupakan aplikasi dari gladi posko yang telah dilakukan dua hari sebelumnya, sehingga latihan ini merupakan praktek langsung dari gladi posko tersebut”, ucap Danwing 4 Lanud Ats, yang sekaligus sebagai Direktur Latihan. “Ya, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk berlatih, agar tercipta kondisi satuan yang selalu siap dalam menghadapi tugas”, pungkasnya.
Selain penyerangan ke Lanud Ats dan demonstrasi, ada beberapa kegiatan latihan lainnya yang dilaksanakan yaitu pembebasan sandra, pergeseran logistik ke daerah bencana alam, dan Pengungsian Medis Udara (PMU).
Semua proses jalannya latihan, berlangsung dengan lancar, aman dan tidak terjadi hal-hal yang mengakibatkan kerugian materiil maupun personel.
Posting Komentar