Jakarta, 21 Maret 2018 (Humas Bakamla RI)--- Operasi Udara Maritim Bakamla RI Tahun 2018 yang segera dilaksanakan ini akan mengedepankan operasi udara maritime berbasis Early Warning System (EWS) dengan melibatkan secara penuh PIM, Dit. Datin, dan Kepala Zona Maritim, selain Dit. Operasi Udara Maritim itu sendiri.
Hal itu disampaikan Deputi Opslat Laksma TNI Semi Joni Putra dalam sambutannya pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Operasi Bhuana Nusantara Bakamla RI, yang dibacakan oleh Direktur Operasi Udara Laksma TNI Guntur Wahyudi, di Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Dikatakannya, Pusat Informasi Maritim (PIM) akan dilibatkan untuk melaksanakan permantauan wilayah operasi dan pengendalian unsur-unsur patroli, Direktorat Data dan Informasi (Dit Datin) mendukung dalam memberikan analisa kapal yang dicurigai dan penentuan target operasi, sedangkan penentuan daerah operasi dan pola operasi dilaksanakan oleh pengendali pusat dalam hal ini yaitu Direktorat Operasi Udara Maritim Bakamla, sementara itu kendali taktis dipegang oleh Kepala Zona Maritim.
Kegiatan rapat koordinasi operasi ini merupakan tahapan awal operasi, lanjutnya, dalam rangka memberikan arahan dan penjelasan tentang operasi yang akan dilaksanakan.
Penjelasan mencakup beberapa materi yang diperlukan dalam pelaksanaan operasi seperti peta kerawanan dan analisa ancaman, system maritime surveillance, dan rencana pelaksanaan operasi.
Hadir dalam rakor tersebut para undangan dari berbagai instansi mitra maritim antara lain Ditjen PSDKP, Dit Polud Baharkam Polri, Dit P2 Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Dit Ops Satgas 115, Dit Pemberantasan BNN, Dit Proteksi Pemerintah BSSN, Dit Ops Basarnas, Dit Airnav, Dit Pansanau, Ditsurpotrudau, Sops AU, Sopsal, dan Spamau.
Turut hadir dari Bakamla RI yaitu Inspektur Brigjen Pol Sarwono, Kasubdit Penyelenggara Operasi Udara Kolonel Pnb Joko Triwibowo, Kasubdit Informasi AKBP M.Ali, Kepala PIM Kolonel Laut (P) Berkat Wijarnarko, Kabag Keuangan Kolonel Laut (S) Anton H, Kabag Humas dan Protokol Kolonel Laut (KH) Toni Syaiful dan Kabag Perencanaan Letkol Laut (S) Agus Supriadi.
Posting Komentar