Cilangkap-Dispenau (1/3). Kepala Staf Angkatan Udara meminta kepada seluruh anggota Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) agar jangan sekali-kali menjadi backing peredaran narkoba atau justru terlibat di dalamnya sebagai pengedar karena sudah jelas narkoba adalah musuh negara yang merusak kehidupan masyarakat dan generasi penerus bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E.,M.M. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danpuspomau Marsma TNI Agung Handoko pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Polisi Militer TNI AU di Gedung Suharnoko Harbani Denma Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kamis (1/3).
Dikatakan, situasi nasional saat ini diprediksi akan diwarnai berbagai bentuk gangguan keamanan, konflik komunal karena kepentingan politik ataupun SARA, peredaran narkoba, aksi terorisme, gangguan keamanan dan ketertiban serta kerusuhan sosial. Hal tersebut berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas Pomau sebagai penegak hukum dan disiplin.
“Oleh karena itu, seluruh personel Pomau harus mampu mandiri dan tampil di depan sebagai ujung tombak dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang berkembang. Selain itu setiap personel Pomau dituntut untuk menjadi figur dalam kedisiplinan dan harus selalu meningkatkan profesionalisme sebagai penegak hukum yang selalu mengedepankan hukum dan bertindak dengan penuh kehormatan, jujur, cerdas dan waspada”, ujar Kasau.
Kasau berharap melalui pendidikan khusus Pomau akan terbentuk personel Pomau yang profesional dan berkarakter serta menjadi figur sebagai polisioner, penyidik, penyelidik kriminalitas, pengurusan tahanan militer serta pengamanan fisik dan personel.
Acara yang berlangsung satu hari ini mengusung tema “Dengan Dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal, Profesional dan Modern, Pomau Siap Menegakkan Hukum Yang Berkeadilan Dalam Rangka Mendukung Tugas Angkatan Udara”. Tema tersebut diangkat untuk dijadikan bahan keteladanan bagi setiap prajurit Pomau di manapun berada dan bertugas.
Hal tersebut disampaikan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E.,M.M. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danpuspomau Marsma TNI Agung Handoko pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Polisi Militer TNI AU di Gedung Suharnoko Harbani Denma Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kamis (1/3).
Dikatakan, situasi nasional saat ini diprediksi akan diwarnai berbagai bentuk gangguan keamanan, konflik komunal karena kepentingan politik ataupun SARA, peredaran narkoba, aksi terorisme, gangguan keamanan dan ketertiban serta kerusuhan sosial. Hal tersebut berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas Pomau sebagai penegak hukum dan disiplin.
“Oleh karena itu, seluruh personel Pomau harus mampu mandiri dan tampil di depan sebagai ujung tombak dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang berkembang. Selain itu setiap personel Pomau dituntut untuk menjadi figur dalam kedisiplinan dan harus selalu meningkatkan profesionalisme sebagai penegak hukum yang selalu mengedepankan hukum dan bertindak dengan penuh kehormatan, jujur, cerdas dan waspada”, ujar Kasau.
Kasau berharap melalui pendidikan khusus Pomau akan terbentuk personel Pomau yang profesional dan berkarakter serta menjadi figur sebagai polisioner, penyidik, penyelidik kriminalitas, pengurusan tahanan militer serta pengamanan fisik dan personel.
Acara yang berlangsung satu hari ini mengusung tema “Dengan Dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal, Profesional dan Modern, Pomau Siap Menegakkan Hukum Yang Berkeadilan Dalam Rangka Mendukung Tugas Angkatan Udara”. Tema tersebut diangkat untuk dijadikan bahan keteladanan bagi setiap prajurit Pomau di manapun berada dan bertugas.
Posting Komentar