Manado, Rabu (21/02/2018) Lantamal VIII menyelamatkan warga negara philipina yang hanyut dan ditemukan oleh nelayan binaan Lantamal VIII Manado di perairan Sulawesi Utara.
Berawal informasi dari Balai Perikanan Tumumpa Manado kepada tim EFQR Lantamal VIII perihal telah ditemukan 1 (satu) orang yang diduga WN Malaysia karena hanyut oleh nelayan diperairan Sulawesi a.n Abdul shalen Bin Usman, Ttl. Philipina 01 Januari 1967, agama islam, suku Bajo, alamat Bagou bagou, Semporna Sabah Malaysia.
Pada posisi 02 37 170 U - 122 14 554 T KM. Rajawali menemukan sebuah perahu berpenumpang 1 (satu) orang yang butuh pertolongan, maka dibawa naik ke kapal beserta 1(satu) unit mesin tempel merk meriner 15 Pk dalam keadaan rusak, BBM 5 ltr, 1 tas pakaian dan 10 bungkus mie instan serta perahu yang digandeng menuju Pelabuhan TPI Tumumpa Manado untuk diserahkan ke kantor Balai Perikanan Tumumpa dan dijemput oleh Tim EFQR Lantamal VIII dan mengamankan barang bawaan menuju Mako Lantamal VIII untuk melaksanakan pemeriksaan Kesehatan di BK Dinas Kesehatan Lantamal VIII Manado dengan hasil pemeriksaan korban masih dalam keadaan sehat.
Tim EFQR Lantamal VIII dalam melaksanakan pemeriksaan dan pendalaman bersama aparat keamanan terkait dan imigrasi manado dengan hasil bahwa ybs adalah korban kapal hanyut karena mengalami kerusakan mesin dan status warga negara berkebangsaan Philipina yang tinggal di Malaysia berdasarkanr bukti awal surat dari pemerintah Malaysia Sijil Banci Pendatangan Luar Negeri No. 186821.
Selanjutnya tim EFQR Lantamal VIII menyerahkan korban beserta peralatan bawaannya kepada pihak imigrasi kelas I Manado guna proses lebih lanjut.
Danlantamal VIII Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E. M.M. menyampaikan bahwa Lantamal VIII akan selalu memberikan perhatian terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah perairan Sulawesi Utara serta memberikan bantuan secara maksimal.
Posting Komentar