Yogya
Barat. Kamis (22/02/18), pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai, telah
dilaksanakan Panen Raya Bersama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Kementerian RI dan Bupati Kulon Progo, di Lahan Pertanian milik Kelompok
Tani “Ngudi Makmur”, yang terletak di Dusun Seworan, Triharjo, Wates,
Kulon Progo, yang memiliki luas lahan 24 hektar dan pada Musim Tanam I
ini ditanami padi jenis Ciherang.

Hadir
pada acara panen raya ini : Ir. Gatot Iryanto (Direktorat Jendral
Tanaman Pangan Kementrian RI), Ir. Sasongko (Kadis Pertanian DIY),
Danrem 072/Pmk diwakili oleh Letkol Inf Jaelani (Kasiterrem 072/Pmk),
Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati), Drs. Untung Waluyo (Kadisbud Kulon
Progo), Kepala BPTP Propinsi DIY, Kepala Bulog Drive DIY, Tim Pembina
Upsus DIY, Hamam Mutaqim (Anggota DPRD Propinsi DIY), Muhtarom (Anggota
DPRD Kulon Progo), Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman, S. Sos. M.M.
(Dandim 0731/Kulon Progo), Ir. Bambang Tri (Kadis Pertanian dan Pangan
Kulon Progo), Kapten Inf Triyono (Pasiter) beserta Stafnya. Para
Danramil Dim 0731/Kulon Progo, Drs. Santoso, S.I.P. (Camat Wates),
Kepala Desa Triharjo, Bapak Slamet (Ketua Poktan “Ngudi Makmur”) beserta
Anggotanya.
Drs. H.
Sutedjo (Wabup) dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang
kepada Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI beserta rombongan, karena
ditengah padatnya kegiatan Dirjen Kementan RI alhamdulillah masih bisa
berkunjung untuk yang kesekian kalinya di Kulon Progo.
"Kami
sampaikan kepada Dirjen bahwa produksi beras Kulon Progo saat ini
surplus/tidak kekurangan, keadaan ini tidak terlepas dari petani yang
selalu meningkatkan produktivitas tanaman padi" kata Wakil Bupati
Sutedjo.
Selain itu wabup menambahkan Kulon Progo
dalam meningkatkan taraf hidup petani saat ini, menggalakan semangat
bela beli Kulon Progo dengan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap
produk lokal tanpa mengggantungkan impor dari luar.
Sementara
itu Ir. Gatot Iryanto selaku Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian
RI, dalam sambutannya pada intinya mengharapkan untuk pertanian jangan
hanya jenis padi saja, tetapi jika ada lahan yang kosong, dapat ditanami
jenis jagung, karena harga jagung sekarang ini baik.
"Kami
mohon kepada Pemda melalui Distan agar meningkatkan produksi jagung,
padi gogo dan kedelai. Harapan kami kepada masyarakat petani Kulon Progo
walapun mempunyai lahan yang sempit jangan dibiarkan kosong karena
Kabupaten Kulon Progo merupakan lokasi yang strategis dalam
produktifitas pertanian" jelas Dirjen Tanaman Panngan ini dilokasi panen
raya.
Selain itu menurut
Dirjen Kementan ini, Bulog agar membuat PJB/Perjanjian Jual Beli kepada
Kodim 0731 Kulon Progo, agar Kodim bisa membantu Bulog dalam pembelian
gabah ke petani, sehingga petani dapat langsung menikmati hasil untuk
mencukupi kebutuhannya. Harapan kami produksi lokal bisa bersaing dengan
meningkatkan mutu dan kualitas produksi sehingga bisa menarik konsumen.
Pada
kesempatan ini juga diserahkan bantuan uang bagi petani yang gagal
panen dan bantuan 1 unit traktor sincal roda 2 (dua). Adapun penerima
bantuan sebagai berikut :
- Poktan Wonorejo, Pleret, Panjatan luas puso 16,020 ha, jumlah bantuan Rp.96.120.000,-,
- Poktan Praneman, Depok, Panjatan, luas puso 8,500 ha, jumlah Bantuan Rp 51.000.000,-.
- Poktan Bumi Kerto, Bugel, Panjatan luas puso 30,100 ha, jumlah bantuan Rp.180. 600.000,-.
- Poktan Gemah Ripah, Kanoman, Panjatan luas puso 19,046 ha, jmlh bantuan Rp.114 276.000,-.
- Poktan Sumber Rejeki, Pedukuhan II Panjatan luas puso 26 ha, jmlh bantuan Rp.156.000.000,-.
- Poktan Kandekrejo, Pedukuhan VI Panjatan luas puso 5,8 ha, jumlah bantuan Rp.34 .800.000,-.
- Poktan Sumber Makmur, Gesikan, Krembangan Panjatan, luas puso 20,000 ha, jumlah bantuan Rp. 120.000.000,-.
- Poktan Subur, Wahyuharjo, Lendah luas puso 5,000 ha, jumlah bantuan Rp. 30.000.000,-.
Sehingga Jumlah total luas areal yang puso :130,466 ha dan jumlah bantuan asuransi Rp. 782.796.000. (NSR/bang natsir).


Posting Komentar