PK,.Yogyakarta.
Untuk tetap terjaga, kemampuan dan mental tempur prajuritnya, Pangkalan
TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta menggelar Latihan menembak.
Kemampuan menembak bagi masing masing prajurit harus terus diasah,
sehingga prajurit mengerti, mampu, terampil dan mahir menggunakan
senjata api. Kegiatan latihan menembak rutin ini, dilaksanakan di
Lapangan Tembak Astra Krida Akademi TNI Angkatan Udara (AAU), Berbah,
Sleman, Yogyakarta, selama dua hari pada hari Rabu dan Kamis
(07-08/02/2018).
Latihan
Menembak ini dilaksanakan dengan penuh semangat oleh seluruh para
prajurit Lanal Yogyakartan, baik Perwira Staff, Bintara, maupun Tamtama.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut
(P) Arya Delano, S.E., M. Pd., turut serta dan memimpin serta
mengarahkan para anggotanya dalam latihan menembak ini.
Sebelum
pelaksanaan latihan dimulai terlebih dahulu dilaksanakan apel
kelengkapan personel yang dipimpin oleh Perwira Staf Operasi (Pasops)
Lanal Yogyakarta, Mayor Laut (P) Rifky Nadjib, S.T., dalam arahannya
menekankan agar para personel dalam menembak untuk mengutamakan safety
dan keselamatan personel (zero accident), patuhi aturan dalam
pelaksanaan latihan menembak.
Sedangkan
Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., pada
kesempatan tersebut juga memberikan arahan kepada prajuritnya, bahwa
pada dasarnya para prajurit sudah mengenal menembak sejak awal, namun
demikian dalam latihan ini harus dilaksanakan secara maksimal sehingga
hasil yang dicapai maksimal.
“Seluruh
prajurit agar memanfaatkan momen latihan ini untuk mengasah dan
meningkatkan kemampuan, ketrampilan serta kemahiran masing-masing dalam
hal menembak, untuk menunjang tugas-tugas yang akan diemban pada waktu
yang akan datang”, jelas Danlanal Yogyakarta pada prajuritnya.
Latihan
yang dilaksanakan antara lain menembak dengan senjata pistol yaitu
jenis Sigsauer dan G2 Combat. Personil melaksanakan penembakan dengan
posisi berdiri, jarak 15 meter dan 25 meter. Dengan jumlah 3 butir
peluru penilikan, 3 butir peluru koreksi dan 10 butir peluru penembakan
penilaian untuk tiap-tiap jarak penembakan.
Sedangkan
untuk senjata laras panjang digunakan senjata jenis SS2-V1. Dengan
posisi penembakan sikap berdiri, sikap duduk dan sikap tiarap, dengan
jarak penembakan 100 meter. Untuk penembakan senjata laras panjang
tersebut setiap personel diberikan 3 butir peluru penilikan, 3 butir
peluru koreksi dan 30 butir peluru penilaian dengan tiga sikap
penembakan. (NSR/bang natsir).



Posting Komentar