Home » » Ini Kronologi Penangkapan Pencuri Kabel Bawah Laut Oleh Tim WFQR Lantamal III

Ini Kronologi Penangkapan Pencuri Kabel Bawah Laut Oleh Tim WFQR Lantamal III

Written By ANDI on 19 Feb 2018 | 3:21 PM

Jakarta, PK-Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Satkamla Lantamal III/ Jakarta berhasil menangkap pelaku pencurian label bawah laut yang kerap elancarkan aksinya di sekutar Kepulauan Seribu pada Kamis (15/2) lalu. 
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III/Jakarta, Laksma TNI M. Richard menyampaikan pada bulan Oktober 2017 lalu diperoleh informasi dari jaring intelijen bahwa di sekitar pelabuhan tradisional Karang Serang, Mauk, Tangerang, Banten sering terlihat aktivitas bongkar muat barang berupa tembaga yang diduga merupqkan bahan utamq kabel bawah laut yang dilakukan oleh oknum masyarakat. 
"Berdasarkan informaai tersebut, tim selanjutnya melaksanakan pengumpulan data melqlui obseevasi di lapangan dan oembinaan jaring agen untuk mempelajari pola dan modus operasi yang dilakukan oleh oknum masyarakat rerswbut" kata Danlantamal saat jumpa pers di Mako Lantamal III, Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta, Senin (20/2). 
Dilanjutkan Danlantamal, kemudian pada sekitar bulan Januari 2018 kemarin diprolehlah informasi dari pihak PT. CNOCK LTD. bahwa di sekitar pulau Pabelokan sering terjadi pencurian kabel bawah laut miliknya yang menimbulkan seringnya terjadi gangguan. Informasi tersebut ditindaklanjuti tim WQFR III dengan pihak perusahaan Cina tersebut untuk cross check informasi. "Dipwroleh infirmasi dari jarung bahwa pada Minggu tanggal 11 fwbruari lalu telah berangkat dua perahu nelayan milik sdr. Kombih yang diduga akan mengambil twmbaga yang diperoleh dari hasil curian kabel bawh laut di sekitar kepulauan seribu dan diperkirakan akan memasuki ke pelabuhan karang serang tiga atau empat hari lagi" paparnya. 
Kemudian, sambungnya lagi, pada hari Kamis tanggal 15 Februari kemarin, tim WQFR III koordinasi lanjut dengan jarung dan dipeoleh informasi kedua kapal tersebut akan memasuki pelabuhan sekitar pukul 20.00 wib. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan penggambaran terhadap sasaran di sekutar perauran Karang Serang. Namun, dengan pwrtimbangan cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan penghentian dan pemeeiksaan di laut sehingga alternatif dilakukan penangkapan di darat. 
"Kemudian pada pukul 20.0) wib, kedua kapal teesebut memasuki pelabuahn dilanjutkan bongkar muat ke dalam satu unit mibil pick up. Setelah diyakinkan oleh jaring bahwa muatan tersebut adalah tembaga maka dilakukan penghentuan dan penangkapan pada saat mobil tersebut meluntas di jembatan sungai turi, jalan paku haji, tangerang dan membawa pwmilik dan barang bukti ke posal tanjung paair untuk pemeriksaan awal" terang Laksma Richard. 
Adapaun hasil pemriksaan tersebut, dikatakan Danlantamal diperoleh pemilik barang bernama Ramlih alias Kombil dan pengemudi puck up bernama Rusidi. Kemudian kapal yang digunakan untuk mengangkut tembaga tersebut bernama KM Sumber Rezeki GT 7 dengan nahkoda bernama Juari dengan membawa ABK 6 orang, yakni; Sopian, Rosidi, Juki, Mursid, Wanto dan Mingsar. Sedangkan satu kapal lagi bernama KM Sri Rezeki GT 05 yang dinahkodai Komarudin dengan ABK sebanyak 5 orang yakni; Bugis, Bogel, Jawa, Iying dan Sali. 
"Jadi jumlah pelaku sebanyak 14 orang dengan barang bukti 13 karung berisi tembaga total kurang lebih 700 kg, 1 unut mobil Suzuki Futura B 9414 dan satu unit sepeda motor Honda dengan nopol A 33 46 ZJ. "Kejadian pencurian ini sudah berulangkali terjadi dan aangat merugikan negara dan masyarakat dalam hal suplai listrik. Saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi tinggi kepada tim" ungkapnya. (AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando