Makassar,
Asisten bidang personel (Aspers) Komandan Lantamal VI ( Danlantamal VI )
Kolonel Laut (KH) Sunarto S.T., M.A.P. bertindak sebagai Inspektur
Upacara pada upacara bendera 17–an di lapangan apel Arafuru Mako
Lantamal VI, Senin (19/02/2018)
Dalam
upacara ini dihadiri para Kadis dan Kasatker serta Pamen Lantamal VI,
yang mana pasukan upacara terdiri dari Kompi Perwira, Bintara, Tamtama,
Marinir dan PNS Lantamal VI.
Dalam
amanat KASAL ( Kepala Staf Angkatan Laut ) Laksamana TNI Ade Supandi,
S.E,M.A.P. yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan seperti kita
ketahui bersama, dalam setiap pergantian pimpinan tertentunya diiringi
dengan adanya kebijakan baru guna memajukan organisasi tersebut.
Demikian halnya dengan institusi TNI dimana telah ditetapkan program 100
hari Panglima TNI yang dijabarkan ke dalam program dan kegiatan sebagai
dasar tiap – tiap angkatan dalam melaksanakan tugas.
Dua
hal penting terkait pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam
kebijakan Panglima TNI yang harus segera ditindaklanjuti adalah
pembentukan Armada-3 dan Pasmar-3 di Sorong, Papua Barat. Hal ini
tentunya harus kita sambut dengan gembira, karena apa yang TNI AL
rencanakan dalam rencana strategis TNI AL Tahun 2015-2019 akan segera
terwujud, lanjut Aspers Danlantamal VI membacakan Amanat KASAL.
Aspers
Danlantamal VI menambahkan perlu kita sadari bahwa tantangan tugas TNI
AL selalu kompleks dan dinamis. Karakter ancaman maritim selalu bersifat
transnasional dan cenderung terorganisir seperti pembajakan,
penangkapan ikan illegal, penyelundupan narkoba dan lain sebaginya.
TNI
AL harus bersinergi dengan instansi lain agar capaian tugas menjadi
lebih baik. Hasil dari sinergitas tersebut telah dibuktikan dengan
keberhasilan unsur kita dalam menggagalkan penyelundupan narkoba seberat
1.037,58 Kg oleh MV. Sunrise Glory beberapa waktu yang lalu. lanjut
Kolonel Laut (KH) Sunarto membacakan Amanat KASAL.
Di
akhir amanatnya KASAL berpesan kepada prajurit Lantamal VI bahwa tahun
ini Pilkada serentak akan dilaksanakan di sebagian besar wilayah
Indonesia. Kita patut waspada terhadap hal – hal yang berpotensi memicu
konflik horizontal terutama jika isu SARA dijadikan komoditas politik,
oleh karena itu saya intruksikan agar seluruh personel TNI AL turut
aktif dalam menjaga netralitas TNI.


Posting Komentar