Cilacap
- Pemandangan berbeda nampak pada upacara bendera yang dilakukan di
SMPN 2 Nusawungu, Senin (08/01/2017). Upacara yang pada umumnya dipimpin
langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing, tampak berbeda dengan
kehadiran Komandan Koramil (Danramil) 05/Nusawungu Kapten Arm. Suroto
sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Kehadiran Kapten
Suroto sebagai Irup upacara bendera di SMP N 2 Nusawungu ini, tiada lain
untuk memberikan wawasan kebangsaan pada siswa siswi SMP. Sebab, jiwa
nasionalisme dan patriotisme harus ditanamkan sejak dini. Terutama pada
generasi muda saat ini, wawasan kebangsaan diperlukan untuk memfilter
dari segala jenis kebudayaan asing yang masuk di Indonesia.
Menurut
Danramil 05/Nusawungu Kapten Arm. Suroto, wawasan kebangsaan wajib dan
harus ditanamkan sejak dini, terutama pada generasi muda kini. Untuk
itu, pihaknya menanamkan jiwa nasionalis di dalam diri para siswa-siswi
di SMPN 2 di wilayah binaannya. Dan juga untuk mengedepankan semangat
kedisiplinan dan tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
"Dalam upacara
yang saya pimpin di SMPN 2 Nusawungu, ini merupakan wujud penanaman
wawasan kebangsaan berupa jiwa nasionalis dan patriot pada diri
siswa-siswi SMP,” ungkapnya selepas menjadi Irup di SMPN 2 Nusawungu.
Selain
menanamkan jiwa nasionalisne, kedatangannya ini merupakan bentuk dari
kepedulian akan jiwa cinta NKRI yang harus ditanamkan pada siswa-siswi
SMPN 2 Nusawungu. Sebab, perkembangan zaman sekarang ini membawa
budaya-budaya lain masuk di Indonesia.
Kapten
Suroto mengaku, hal ini harus disiasati dengan memberikan benteng dan
filter terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia.
“Maraknya
budaya asing yang masuk ke Indonesia harus difilter dengan menanamkan
jiwa nasionalis pada generasi muda kini. Oleh karenanya, saya memberikan
wawasan kebangsaan pada generasi muda, yakni siswa-siswi SMPN 2
Nusawungu,” imbuhnya.
Ia
menambahkan, sehubungan dengan adanya perintah dari Komandan Komando
Distrik Militer (Kodim) 0703/Cilacap, Letkol Inf. Yudi Purwanto dalam
mengahadapi ancaman proxy war. Dirinya bersama personelnya akan berupaya
ekstra dalam memberikan wawasan kebangsaan cinta tanah air kepada para
generasi penerus. “hal itu merupakan perintah langsung dari atasan
(Dandim, red) untuk mengahadapi ancaman proxy war. Kedepan, kami dan
personel lainnya akan terus-menerus melakukan kegiatan seperti ini,”
pungkasnya. [ Sty. Pendim Clp)
Posting Komentar