JAKARTA,.Sejumlah
delegasi Dokter Gigi TNI dipimpin langsung Wakil Kepala Pusat Kesehatan
TNI (Wakapuskes TNI) Laksma Drg. Andriani Sp.Ort mengahadiri "17 th
International Symposium Forensic Dentisty" (17 th ISFD). Kegiatan
symposium tersebut digelar di Bundeswehr Medical Academy, Munich Jerman
pada 6 hingga 8 Desember 2017.
Dalam
kesempatan tersebut Indonesia mengirimkan 5 (lima) utusan yang terdiri
dari Laksma drg.Andriani,Sp.Ort,( Mabes TNI), Kol.CKM.drg Buyung Nazeli
MARS (Kementerian Pertahanan), Kol.CKM.drg. Moch.Zaelani.,Sp.Pros.MARS
(TNI AD), Mayor Laut (K) drg.Muh.Arifin., Sp.Ort. (TNI AL) , dan
Kol.Kes drg.Puji Widodo,Sp.KG.( Kalakesgilut TNI AU)
Acara
simposium odontology forensic ( kedokteran gigi forensic) ini dihadiri
tidak kurang 150 dokter gigi forensic sipil maupun militer yang berasal
dari 25 negara . Disampaikan bahwa 12 (dua belas) professor forensic
gigi hadir dalam acara tersebut serta anggota DVI dari interpol.
Kasubbag
Bedah Mulut Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta Mayor Laut (K) Drg.
Muh. Arifin, Sp.Ort., mewakili sebagai pembicara dari Indonesia
memberikan presentasi tentang "Peran kedokteran gigi forensic dalam
identifikasi korban berbagai macam mass disaster sipil dan militer yang
terjadi di Indonesia" .
Indonesia
merupakan daerah yang sangat rawan terjadinya disaster, karena geografi
alam Indonesia yang salah satunya disebut sebagai "ring of fire"
dikelilingi oleh ratusan gunung aktif dan berada di lempeng tektonik
sehingga rawan terjadi bencana, kecelakaan pesawat militer dan sipil
juga sering terjadi di Indonesia. Salah satu Tugas TNI sebagai fungsi
operasi militer selain perang (OMSP) salah satunya adalah operasi
kemanusiaan dalam hal ini telah bergabung beberapa kali mengikuti
operasi identifikasi bersama kepolisian yang tergabung dalam team DVI
indonesia merupakan hal yang penting dilakukan untuk menunjukkan kiprah
TNI dalam operasi kemanusiaan di masa damai maupun perang.
Peran
kedokteran gigi forensic sangat penting dalam identifikasi, karena gigi
merupakan alat primer yang bisa menentukan identitas seseorang selain
sidik jari dan DNA.

Posting Komentar