JAKARTA,. – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny
D.Tuejeh resmi membuka Rapat Koordinasi Teknis Penerangan (Rakornispen)
TNI AD TA 2017, bertempat di Aula DI. Panjaitan, Madispenad, Jakarta.
Senin (11/12).
Rakornis
Penerangan TNI TA 2017 yang dibuka sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti
oleh sejumlah pejabat Penerangan satuan jajaran TNI AD, diantaranya para
Kapen Kodam, Kapen Kostrad, Kapen Kopasus, Kapen Humas Balakpus, Kapen
Divif 1 dan Kapen Divif 2 Kostrad.
Rakornispen
Angkatan Darat TA 2017 merupakan agenda kerja Dinas Penerangan AD untuk
mengevaluasi hasil program kerja sepanjang tahun 2017, yang bertujuan
untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Penerangan Angkatan
Darat secara profesional dan proporsional dalam menghadapi tantangan
tugas saat ini dan yang akan datang.
Dalam
sambutannya Kadispenad menyampaikan bahwa, Rakornispen TNI AD 2017
merupakan bagian dari rangkaian mekanisme kerja, serta mata rantai
komando dan pengendalian Pimpinan TNI AD dalam melaksanakan pembinaan
organisasi.
Disamping
itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat terjalin koordinasi yang
terpadu, untuk pedoman pelaksanaan kegiatan yang akan diprogramkan di
tahun 2018 agar dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Dalam
Rapat Koordinasi ini turut menghadirkan narasumber kondang seperti
Choky Sitohang dan Tina Talisa untuk memberi pembekalan materi Public
Speaking dan Human Sensoric, serta hal menonjol seputar fungsi
Penerangan TNI Angkatan Darat yang dipaparkan oleh Sekretaris Dispenad,
Kolonel Arh Elman Nawendro.
Sementara
itu Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya disela-sela
acara menyampaikan, “Peran dan fungsi Penerangan harus mampu mengelola
informasi dengan cepat, berkualitas, dan akurat dalam rangka
meningkatkan kepercayaan public”, terang Letkol Inf Putra Widyawinaya.
“Kemajuan
teknologi, informasi dan komunikasi yang berkembang cukup pesat,
menuntut Penerangan harus bisa menjadi fungsi yang melekat disetiap
Insan prajurit. Melalui Penerangan dan media kita dapat berperang
melawan Proxy War”, tambahnya.

Posting Komentar