PK,.Singkawang
– Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) XII/Tanjungpura
Kolonel Infanteri Khairul Anwar Mandailing. S.H., M.Tr (Han) memimpin
upacara penutupan Dikjurtaif Abit Dikmata TNI AD TA. 2017 di Lapangan
Sapta Marga Rindam XII/Tpr. Pasir Panjang,Singkawang. Dalam kesempatan
itu, Danrindam melantik 138 siswa yang telah lolos pendidikan dan resmi
menyandang brevet "Yudha Wastu Pramuka," Sabtu (9/12).
Tugas
Pokok prajurit infanteri adalah mencari, mendekati, menghancurkan dan
menawan musuh serta merebut,menguasai dan mempertahankan medan. Hal
tersebut disampaikan Danpussenif Kodiklat TNI AD dalam amanat tertulis
yang dibacakan Danrindam, pada upacara penutupan Dikjurtaif Abit Dikmata
TNI AD TA. 2017 di Lapangan Sapta Marga Rindam XII/Tanjungpura.
"Pendidikan
Dikjurtaif Abit Dikmata adalah lanjutan dari Dikmata Tahap Pertama yang
sudah kalian laksanakan," ujar Danrindam XII/Tanjungpura membacakan.
Melalui Dikjurtaif Abit Dikmata TNI AD, siswa diberikan bekal ilmu
kecabangan sesuai dengan Tri Pola Dasar Pendidikan yang tertuang dalam
tujuan kurikulum pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan Tamtama siswa
TNI AD agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit.
"Dari tujuan pendidikan
tersebut maka diperoleh kemampuan keluaran pendidikan yaitu memiliki
kemampuan teknik dan taktik dasar kecabangan infanteri," imbuh Danrindam
XII/Tanjungpura.
Danrindam melanjutkan,
keberhasilan pendidikan yang telah para mantan siswa capai melalui Tri
pola Dasar Pendidikan adalah hasil kerja keras, ketekunan, ketabahan,
keuletan dan disiplin para mantan siswa mengikuti pendidikan.
"Namun
demikian jangan membuat kalian merasa puas, karena kalian setelah
selesainya pendidikan ini dituntut untuk dapat mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang telah kalian
terima dalam pelaksanaan tugas di satuan," tegas Danrindam. Perlu
diketahui bahwa TNI AD saat ini sedang melaksanakan transformasi dalam
rangka mewujudkan visi TNI AD, yakni AD yang solid, profesional,
tangguh, modern dan berwawasan kebangsaan, selalu mencintai dan dicintai
rakyat.
Berkaitan dengan hal tersebut maka
infanteri juga melakukan transformasi, saat ini infanteri sudah banyak
mengalami perubahan diantaranya penambahan alutsista baru seperti Ranpur
Anoa, M113-A1 dan Rantis Komodo. Perubahan taktik bertempur infanteri,
revisi dan penyusunan organisasi maupun buku petunjuk infanteri
dihadapkan dengan persfektif ancaman ke depan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan infanteri yang handal. "Sesuai semboyan Infanteri
cari, dekati dan hancurkan, " demikian amanat dari Danpussenif Kodiklat
TNI AD.
Selain itu Danrindam
pun menekankan untuk dilaksanakan bagi seluruh prajurit yang baru
dilantik, harus menjaga kepercayaan luar biasa dari masyarakat
Indonesia, karena sampai saat ini TNI adalah institusi paling dipercaya
oleh rakyat. Karena begitu masuk pendidikan militer yang pertama kali
diajarkan adalah disiplin menjalankan aturan dan semuanya harus
mengikuti aturan.
“Jangan
kecewakan rakyat, setiap prajurit harus memegang teguh Sapta Marga,
Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, kepada prajurit Abit Dikmata TNI
AD TA. 2017 untuk selalu menjaga kepercayaan rakyat,” pesan Danpussenif Kodiklat
TNI AD dalam Rilis tertulis Pendam XII/Tpr.
Pada
kesempatan tersebut juga, Kolonel Infanteri Khairul Anwar Mandailing,
menyatakan, bahwa selaku Danrindam XII/Tanjungpura mengucapkan
terimakasihnya kepada para Guru Militer, Pelatih, dan kepada seluruh
yang terlibat dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam pelaksanaan
Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri Tahun Anggaran 2017, dapat
berjalan dengan baik, pungkasnya.


Posting Komentar