DEPOK
- Bakti sosial yang diselenggarakan Kodim 0508/Dpk dirangkaian kegiatan
Hari Juang Kartika 2017, dimanfaatkan para orang tua untuk menyunat
anaknya yang masih berusia PAUD dan SD. Kendati awalnya cukup gembira,
namun beberapa anak tersebut langsung pucat begitu peserta pertama mulai
disunat.
Sejumlah anak
yang ketakutan berteriak memanggil orangtuanya. Namun tak sedikit anak
usia SD yang sudah siap dan lebih tenang saat ujung kemaluannya dilaser
tim kesehatan dalam acara khitanan massal yang digelar di Makodim Kota
Depok, Jumat (8/12/2017).
Muhammad
Mirza (9), salah satu peserta mengaku senang mengikuti acara ini.
Kendati dirinya adalah peserta kedua yang ikut sunatan massal, namun
dirinya terlihat santai, setelah orangtuanya ikut mendampingi.
“Sempat
takut tadi, soalnya yang disunat pertama teriak ketakutan mamanggil -
manggil bapak sambil bertakbir, sekarang sudah lega sih setelah dikasih
duit sama bapak Dandim," akunya.
Dandim
Kota Depok Letkol Inf R. Moch. Iskandarmanto mengatakan, sasaran dari
kegiatan ini adalah warga yang kurang mampu dan bersedia mengikuti
sunatan massal. Para Babinsa didampingi Ketua RT langsung mencari
keluarga kurang mampu yang anaknya belum disunat.
“Jadi, giat yang kita laksanakan hari ini Insya Allah tepat sasaran," katanya.
Menurut
dia, para peserta sangat antusias untuk mengikuti sunatan. Mereka
mendatangi lokasi acara di lapangan depan Makodim tersebut, sejak pukul
07.00 WIB.
“Acaranya kita mulai pukul 08.00, tetapi pukul 07.00 mereka sudah berada disini. Mereka sangat antusias sekali,” ungkapnya.
Pantauan
wartawan dilokasi, selain 15 anak yang mengikuti khitanan massal, dalam
bakti sosial yang dihadiri Kapolsek Pancoranmas, Camat Pancoranmas,
Lurah Mampang, pejuang Veteran, tokoh agama, tokoh masyarakat, juga
dilakukan pengobatan gratis dan pembagian sembako.
Posting Komentar