PK,.Keerom, (26/11). Selain menjalankan tugas pokoknya sebagai Babinsa di wilayah binaan masing-masing, anggota Koramil 1701-04/Arso yang berjumlah 7 orang dibawah pimpinan Pelda Watofa laksanakan patroli tapal batas RI-PNG.
Meskipun medannya cukup berat, karena belum terjamah oleh manusia, anggota Koramil 1701-04/Arso tetap bersemangat melaksanakan tugas tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelda Watopa mengatakan bahwa perbatasan RI-PNG khususnya diwilayah Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, situasi dan kondisinya masih terkendali dan dalam keadaan aman. Dalam patroli yang menempuh jarak sejauh 12 KM tersebut, memakan waktu selama 2 jam, hal tersebut dikarenakan faktor alam yang menjadi kendala dengan melewati berbagai macam rintangan alam.
Menurutnya, Patroli ini dilakukan untuk mengecek keamanan wilayah perbatasan RI-PNG dan hasilnya dalam keadaan aman dan kondusif. Selain itu patroli perbatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya segala jenis kegiatan ilegal dalam bentuk apapun. "Medan merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi para prajurit, namun meski demikian, para prajurit tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya demi mengamankan perbatasan RI-PNG” tutur Pelda Watofa.
Meskipun medannya cukup berat, karena belum terjamah oleh manusia, anggota Koramil 1701-04/Arso tetap bersemangat melaksanakan tugas tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelda Watopa mengatakan bahwa perbatasan RI-PNG khususnya diwilayah Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, situasi dan kondisinya masih terkendali dan dalam keadaan aman. Dalam patroli yang menempuh jarak sejauh 12 KM tersebut, memakan waktu selama 2 jam, hal tersebut dikarenakan faktor alam yang menjadi kendala dengan melewati berbagai macam rintangan alam.
Menurutnya, Patroli ini dilakukan untuk mengecek keamanan wilayah perbatasan RI-PNG dan hasilnya dalam keadaan aman dan kondusif. Selain itu patroli perbatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya segala jenis kegiatan ilegal dalam bentuk apapun. "Medan merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi para prajurit, namun meski demikian, para prajurit tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya demi mengamankan perbatasan RI-PNG” tutur Pelda Watofa.
Posting Komentar