PK,.Jakarta, 8 November, 2017.- Dinas Pembinaan Hukum TNI AL (Diskumal) kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pelaksanaan Hak Iintas Damai di Perairan Indonesia dan Permasalahannya, Rabu (08/11/2017), bertempat di Gedung Neptunus, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ari Atmaja, S.E, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Sub Dinas Hukum dan Perundang-undang (Kasubdiskumdang) Kolonel Laut (KH) Joko Sulistyanto, S.H., M.H. saat membuka FGD menyampaikan, bahwa dalam menyikapi pelaksanaan hak lintas damai di perairan Indonesia yang telah dijamin oleh Hukum Internasional maupun Hukum Nasional, maka Indonesia perlu mengantisipasi kemungkinan dampak-dampak yang timbul dari pelaksanaan hak lintas damai, baik dari aspek yuridis, keamanan dan keselamatan pelayaran, lingkungan maupun hidrografi.
Dengan demikian lanjut Asops Kasal, dampak ini mungkin terjadi khususnya terhadap kapal-kapal asing yang bermaksud lintas tidak damai atau melakukan pelanggaran atas hak lintas damai tersebut, tentunya diperlukan upaya khusus berupa pengawasan, pengamanan, sampai upaya penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut Asops Kasal mengatakan, dengan terlaksananya diskusi yang dinamis, diharapkan muncul ide dan gagasan pemikiran yang konstruktif yang dapat dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan dan penegakan hukum di laut guna menjamin kepentingan nasional di laut, yang secara umum berorientasi pada terwujudnya stabilitas keamanan negara di laut, harapnya.
Sementara itu Kadiskumal Laksamana Pertama TNI Supradono, S.H., saat menutup Focus Group Discussion menjelaskan bahwa melalui FGD ini kita telah berdiskusi, bertukar pikiran dan bertukar pengalaman. Mudah-mudahan apa yang kita hasilkan dari FGD hari ini dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang hak lintas damai, yang dapat menambah wawasan bagi kita sekalian dalam melaksanakan tugas pengamanan dan penegakan hukum di laut guna mewujudkan laut yang aman dari segala bentuk pelanggaran dalam rangka menjamin kepentingan nasional di laut, ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini di hadiri oleh 75 Perwira Menengah (Pamen) TNI AL perwakilan dari Kotama TNI AL wilayah Jakarta, TNI AD, TNI AU, Kementerian Perhubungan dan Bakamla RI, selain itu menghadirkan narasumber dan pembicara seperti Direktur Lalu Lintas Laut Dirjen Hubla Ir. Dwi Budi Sutrisno. M.Sc., Kasubdit Wiltas Laut Ditwilhan Kolonel Laut (P) Haryono, S.H., M.Sc., Kolonel Laut (P) Suwito, S.E., M.Si. (Han) Paban II Ops Sopsal dan Kolonel Laut (P) Elka Setyawan Kadis Nautika Pushidrosal bertindak selaku moderator Kasubdis Banhatkum Kolonel Laut (KH) Leonard Marpaung, S.H.
Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ari Atmaja, S.E, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Sub Dinas Hukum dan Perundang-undang (Kasubdiskumdang) Kolonel Laut (KH) Joko Sulistyanto, S.H., M.H. saat membuka FGD menyampaikan, bahwa dalam menyikapi pelaksanaan hak lintas damai di perairan Indonesia yang telah dijamin oleh Hukum Internasional maupun Hukum Nasional, maka Indonesia perlu mengantisipasi kemungkinan dampak-dampak yang timbul dari pelaksanaan hak lintas damai, baik dari aspek yuridis, keamanan dan keselamatan pelayaran, lingkungan maupun hidrografi.
Dengan demikian lanjut Asops Kasal, dampak ini mungkin terjadi khususnya terhadap kapal-kapal asing yang bermaksud lintas tidak damai atau melakukan pelanggaran atas hak lintas damai tersebut, tentunya diperlukan upaya khusus berupa pengawasan, pengamanan, sampai upaya penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut Asops Kasal mengatakan, dengan terlaksananya diskusi yang dinamis, diharapkan muncul ide dan gagasan pemikiran yang konstruktif yang dapat dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan dan penegakan hukum di laut guna menjamin kepentingan nasional di laut, yang secara umum berorientasi pada terwujudnya stabilitas keamanan negara di laut, harapnya.
Sementara itu Kadiskumal Laksamana Pertama TNI Supradono, S.H., saat menutup Focus Group Discussion menjelaskan bahwa melalui FGD ini kita telah berdiskusi, bertukar pikiran dan bertukar pengalaman. Mudah-mudahan apa yang kita hasilkan dari FGD hari ini dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang hak lintas damai, yang dapat menambah wawasan bagi kita sekalian dalam melaksanakan tugas pengamanan dan penegakan hukum di laut guna mewujudkan laut yang aman dari segala bentuk pelanggaran dalam rangka menjamin kepentingan nasional di laut, ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini di hadiri oleh 75 Perwira Menengah (Pamen) TNI AL perwakilan dari Kotama TNI AL wilayah Jakarta, TNI AD, TNI AU, Kementerian Perhubungan dan Bakamla RI, selain itu menghadirkan narasumber dan pembicara seperti Direktur Lalu Lintas Laut Dirjen Hubla Ir. Dwi Budi Sutrisno. M.Sc., Kasubdit Wiltas Laut Ditwilhan Kolonel Laut (P) Haryono, S.H., M.Sc., Kolonel Laut (P) Suwito, S.E., M.Si. (Han) Paban II Ops Sopsal dan Kolonel Laut (P) Elka Setyawan Kadis Nautika Pushidrosal bertindak selaku moderator Kasubdis Banhatkum Kolonel Laut (KH) Leonard Marpaung, S.H.
Posting Komentar