PK,.BANYUWANGI,.(Penkostrad. Kamis, 30 November 2017). Sebanyak 136 orang warga baru Brigif Raider 9/2 Kostrad mengikuti kegiatan tradisi penerimaan warga baru dalam rangka HUT ke-54 Brigif Raider 9 /2 Kostrad bertempat di Desa Rowo Bayu Kecamatan Songgon Banyuwangi. Selasa (28/11).
Dalam
kegiatan ini diawali dengan Hanmars sejauh ± 5 KM dan finish di tempat
peninggalan Prabu Tawang Alun, dilanjutkan dengan upacara serta
pengikraran warga baru Brigif Raider 9/2 Kostrad Dharaka Yudha.
Tradisi
ini merupakan baru pertama kali diselenggarakan Brigif Raider 9/2
Kostrad di Desa Rowo Bayu Kecamatan Songgon Banyuwangi , sebelumnya
acara tradisi selalu dilaksanakan di Jember, mengingat sejarah Brigif
Raider 9/2 Kostrad yang bersimbol Macan Putih ternyata berasal dari
kisah kerajaan Prabu Tawang Alun Banyuwangi yang pada sebelum mendirikan
kerajaannya yang bernama Macan Putih, maka dari itu tradisi ini
seterusnya akan dilaksanakan ditempat yang bersejarah ini.
Sebelum
upacara dan pengikraran dimulai Komandan Brigif Raider 9/2 Kostrad
Letnan Kolonel Inf Robby Suryadi, S.Sos. mempersilahkan Pak Saji yang
merupakan Juru kunci di tempat bersejarah tersebut untuk menyampaikan
sedikit cerita mengenai sejarah asal mula berdirinya kerajaan Prabu
Tawang Alun Banyuwangi yang pada sebelumnya bernama Macan Putih.
Pak
Saji menyampaikan “Dahulu disini pernah berdiri pusat Batalyon Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) warga Banyuwangi, dan Batalyon tersebut dinamai
Batalyon Macan Putih, konon Batalyon ini adalah Batalyon yang paling
sulit ditaklukan pada zaman penjajahan Belanda,” ungkapnya.
Komandan
Brigif Raider 9/2 Kostrad Letnan Kolonel Inf Robby Suryadi, S.Sos.
dalam amanatnya menyampaikan “Air yang dipakai secara simbolis untuk
menerima kalian menjadi warga Brigif Raider 9/2 Kostrad Dharaka Yudha
adalah air yang diambil dari lima sumber air suci yang berada persis di
atas Danau Rowo Bayu, konon sumber air suci ini muncul selama Prabu
Tawang Alun melakukan Semedi dan Moksa di tempat ini, sumber air
tersebut memiliki nama Sumber air Keputren, Sumber air Dewi Gangga,
Sumber air Kawulyan, Sumber air Rahayu dan Sumber air Panghuripan,
diharapkan setelah di siram air tersebut jiwa kita akan suci, tulus dan
ikhlas didalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Prajurit
Brigif Raider 9/2 Kostrad yang gagah dan berani didalam setiap medan
pertempuran,” ujarnya.
“Dengan
adanya tradisi ini, diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi
para warga baru, sehingga dapat menumbuh kembangkan rasa kecintaan dan
kebanggaan terhadap Satuan serta mengetahui sejarah asal mulanya Satuan
Brigif Raider 9/2 Kostrad,”tambah Robby.
Posting Komentar