Home » » TNI AU dan Lapan Kembangkan Landasan Rumpin

TNI AU dan Lapan Kembangkan Landasan Rumpin

Written By ANDI on 20 Okt 2017 | 4:24 PM


PK,.Cilangkap, 20/10. TNI Angkatan Udara bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengembangkan Landasan Rumpin untuk kepentingan Operasi TNI AU dan pengembangan riset Lapan. Hal tersebut disampaikan Prof. DR Thomas Djamaluddin kepada Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabesau Cilangkap, Jumat (20/10).

Lapan berencana akan mengembangkan Landasan TNI AU Rumpin yang semula lebar 18 meter akan diperlebar menjadi 30 meter dan panjang landasan menjadi 1800 meter, selain itu akan dibuat taxi way, apron dan hanggar.

Saat ini Lapan memiliki 2 pesawat ringan jenis RSA dan kedepan akan ditambah N-219 buatan PT. DI, direncanakan pesawat tersebut akan disimpan di hanggar Lapan Rumpin untuk kepentingan riset, ujarnya.

Kasau sangat mendukung rencana tersebut karena merupakan terobosan bagus untuk kepentingan bersama, mengingat tanah tersebut sudah terdaftar dalam IKMN sehingga proses administrasinya harus terus berjalan untuk kepentingan kita semua, ungkap Kasau.

Dalam pertemuannya, Ketua Lapan Prof. DR Thomas Djamaluddin menyampaikan juga usulan pemberian nama pesawat N-219 buatan PT. DI kepada Presiden dengan nama Nurtanio sebagai perintis penerbangan di Indonesia dan alternatif lain memilih nama burung sebagai nama pendamping.

Pemberian nama dan uji terbang pesawat N-219 asli buatan bangsa Indonesia itu direncanakan pada tanggal 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan di Lanud Halim Perdanakusuma akan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Diharapkan pada tahun 2018 pesawat N-219 ditargetkan sudah bersertifikasi, sehingga dapat mulai di produksi dengan target lebih dari enam pesawat pertahun, ujar Ketua Lapan.

Pada kesempatan tersebut Kasau menyampaikan, PT DI harus mulai merubah strategi dari hanya produksi ke bisnis. Karena kalau bisnis hitungannya sudah jelas, dengan catatan pembinaan item untuk TNI-Polri lebih di prioritaskan. Dan mudah-mudahan FAA dapat menyetujuinya, karena masalah penerbangan sarat dengan politik perdagangan, ujar Kasau.

Pada kesempatan tersebut Kasau didampingi Aslog Kasau Marsda TNI Yadi Husyadi, Dankorpaskhas Marsda TNI Seto Purnomo, Kadiskumau Marsma TNI S Damanik S.H., M.H., Kadisfaskonau Marsma TNI Ir, Ruslan, Danlanus ATS Marsma TNI Irwan Is Dunggio, dan Sesdispenau Kolonel Sus Poltak S. Siagian, S.I.Kom. Sedangkan Ketua Lapan Prof. DR Thomas Djamaluddin didampingi Seketaris Umum DR. Ignatius loyola Arasdio, Msi., Deputy Teknologi Penerbangan dan Antariksa DR Rika Andiarti, Kepala Pusat Penerbangan Drs Gunawan Setyo Prabowo, M.T., dan Analisis Kerjasama Edi Sutanta.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando