PK,. (Penkostrad.
Senin, 30 Oktober 2017). Latihan Pratugas merupakan tahapan kegiatan yang harus
dilalui oleh setiap satuan yang akan melaksanakan tugas operasi. Tidak
terkecuali bagi Yonif Raider 323/13/1 Kostrad yang tidak lama lagi akan
melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI - PNG.
Tujuan dari pelaksanaan latihan pratugas ini adalah untuk
membekali para Prajurit Satgas Yonif Raider 323/13/1 Kostrad agar memiliki
kemampuan taktik dan teknik bertempur, taktik dan teknik intelijen dan
kemampuan pembinaan teritorial serta mampu memberikan pelayanan dukungan
administrasi sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi di wilayah perbatasan
RI-PNG di Kab. Merauke dan Kab. Bouvendigul, Papua.
Pada kesempatan kali ini, Pangdivif 1 Kostrad, Mayjen TNI
Ainurrahman didampingi Danbrigif Raider 13/1 Kostrad, Letkol Inf Khabib Mahfud
menutup latihan Pratugas Yonif Raider 323/13/1 Kostrad, bertempat di balai Desa
Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kab. Ciamis. Jawa Barat. Sabtu (28/10).
Dalam sambutannya Pangdivif 1 Kostrad menyampaikan, materi
yang dilaksanakan pada latihan Pratugas dihadapkan seolah-olah dengan medan
sebenarnya. Membaur dengan masyarakat, melaksanakan karya bakti, ibadah bersama
dengan masyarakat sekitar, melaksanakan pengobatan gratis, sweeping,
pemberdayaan lingkungan/masyarakat dan penyiapan tenaga pendidik di
sekolah-sekolah disekitar daerah latihan, termasuk menggelar Truk Pustaka.
“Keberhasilan tugas pengamanan perbatasan nantinya akan
tergantung sejauh mana mempersiapkan diri dan keseriusan para Prajurit selama
latihan pratugas, baik kesiapan mental maupun fisik,” ucap Pangdivif 1 Kostrad
Pangdivif 1 Kostrad juga memerintahkan kepada seluruh Prajurit
yang tergabung dalam satgas untuk belajar dari pengalaman Satgas sebelumnya
jangan ada korban akibat kelalaian, setiap menerima tugas yang diberikan oleh komando
atas harus berhasil, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat membuat
citra buruk TNI AD, Kostrad khususnya satuan Yonif Raider 323/13/1 Kostrad. Disamping
harus waspada terhadap faktor kerawanan dalam daerah penugasan, para Prajurit
juga harus memperhatikan faktor kesehatan dari ancaman penyakit Malaria maupun
HIV/AIDS, dapat mengatur pribadi masing-masing untuk menghindari rasa bosan
serta jangan lupa berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai agama masing-masing.
“Saya yakin bahwa Yonif Raider 323/13/1 Kostrad mampu
melaksanakan tugas dengan baik dan berprestasi didaerah operasinya,” Tegas Mayjen
TNI Ainurrahman.
Posting Komentar