Kodim 0711/Pml (26/10)., Kodim 0711/Pemalang melaksanakan Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2017 bertempat dilapangan Desa Karangtalok Kecamatan Ampelgading Kab. Pemalang dengan mengambil tema “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Sebagai Inspektur upacara Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Edy Supriyadi, S.S., M.M., M. Tr (Han)., dan selaku Komandan Upacara Danramil 13/Pulosari Kapten Inf Teguh Wibowo.
Hadir juga Bpk H Drs.Martono(wakil Bupati Pemalang), Bpk Sarkawi Wakil Ketua DPRD Kab. Pml, Kompol Aria SH(Polres Pemalang), Para Perwira Staf Kodim ,Kapolsek,Para Camat dan Para Danramil Kodim 0711/Pemalang., Kapten Lek Yusuf TNI AU Sat Radar 214 Tegal, Peltu Sugiri Dan Pos AL Tanjung Sari Pml, Kades se Kec Ampelgading, Bpk Sony Wijaya Ka Organisasi Senkom Kab.Pemalang, OPD (organisasi pimpinan daerah) Kab. Pemalang, Toga dan Tomas Kec Ampelgading, Tim Penggerak PKK beserta Persit KCK Cab XXI dan TP PKK Kec.Ampelgading, ASN Kaminvedcad 1V - 05 Pml dan Kodim 0711, Dengan susunan pasukan 1 SST Korsik Polres Pemalang 1 SSK Kodim 0711/Pemalang, 1 SST TNI AL Lanal Tegal, 1 SST Polres Pemalang, 2 SST Senkom Polres Pemalang, 2 SST KORPRI Kec.Ampelgading, 2 SSK gabungan SLTP,dan SLTA, 1 SST PGRI Kec.Ampelgading, 1 SSR Perangkat Desa Kec, TP PKK Kec.Ampelgading.
Dalam kegiatan tersebut berlangsung pelepasan tanda peserta dan para pekerja TMMD Sengkuyung tahap III diantaranya Anggota TNI, Hansip dan Masyarakat oleh Inspektur upacara Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Edy Supriyadi, S.S., M.M., M. Tr (Han). Dalam kegiatan Ops TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2017 wilayah Kodim 0711/Pemalang melaksanakan beberapa sasaran Fisik dan Non Fisik. Kegiatan Fisik dengan sasaran pengerasan jalan panjang 923 meter, lebar 3 meter dan tinggi 15 cm, pembuatan gorong-gorong panjang 5 meter, lebar 80 cm dan tinggi 1 meter, pembuatan talud panjang 1.608 meter, lebar 30 meter dan tinggi 1 meter. Serta dengan kegiatan non fisik antara lain Pelayanan Keluarga Berencana, pelatihan budi daya ikan tawar, Penyuluhan kamtibmas, bahaya Narkoba dan miras, Penyuluhan hukum terpadu, Penyuluhan UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas, Penyuluhan radikalisme dan terorisme, Penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, pelayanan pembuatan kartu kuning, penyuluhan tentang bencana alam, Donor darah dan Pemutaran film dan pasar murah.
Dalam amanatnya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD Jendral TNI moelyono yang dibacakan oleh Inspektur upacara Letkol Inf Edy Supriyadi, S.S., M.M., M. Tr (Han). beliau menyampaikan Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik dan ridho-Nya, kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menghadiri Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 100 TA.2017 dalam keadaan sehat wal’afiat.
Beberapa waktu yang lalu, TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72, dan bila kita melihat momentum perayaan HUT tersebut, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara TNI dan rakyat Indonesia. sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada bulan Oktober 2017 ini, Litbang Kompas juga merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik. Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%, atau mengalami peningkatan sebanyak 3% dari survei sebelumnya pada Januari 2015 sebesar 91,2%.
TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 27 September s.d. 26 Oktober 2017, secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota. Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.
Untuk lebih merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dan Rakyat, maka Satgas TMMD ke-100 wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang diberikan oleh Komando Atas.
Hal tersebut membuktikan bahwa TNI dan Rakyat memang tidak terpisahkan. Roh TNI adalah rakyat karena sejarah menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan.
Sebaliknya, sebagai wujud penghargaan TNI kepada masyarakat yang telah menyiapkan makanan dan menyediakan rumahnya untuk ditempati oleh para prajurit TNI serta bergotong-royong selama pelaksanaan TMMD, maka TNI mengundang putra putri mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Wisata Nusantara Bersatu sebagai rangkaian kegiatan HUT TNI ke-72 Tahun 2017 yang lalu.
Nilai-nilai luhur bangsa seperti menghargai perbedaan, persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta nasionalisme yang menjadi kekuatan perjuangan dalam merebut kemerdekaan, seolah-olah semakin ditinggalkan. Hal tersebut bila tidak segera diatasi akan berpotensi melumpuhkan, bahkan menghancurkan Bangsa Indonesia sebagaimana yang terjadi pada kerajaan-kerajaan besar nusantara masa lalu, yang sekarang hanya tercatat dalam sejarah.
Pada akhir amnatanya beliau mengucapkan terimakasih kepada Pemda, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan TMMD ke-100 TA. 2017 sehingga dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar. Dan juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-100 ini, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit yang tidak berkenan dihati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini. Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta acara ini, sebagai berikut :
Pertama, Pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dengan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekeliling kita.
Kedua, tingkatkan semangat gotong royong yang merupakan salah satu dari nilai luhur bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketiga, pelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD ke-100, baik fisik maupun non fisik, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam kurun waktu yang lama.
Keempat, laksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD ke-100 sebagai bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Kelima, kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, pengabdian dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan selama pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat selesai dengan baik, aman dan lancar. Segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.
Setelah pelaksanaan upacara rombongan Forkopimda dan para tamu undangan serta para peserta upacara menyaksikan pagelaran seni tradisional dari desa Karangtalok kemudian meninjau kegiatan pasar murah dan dilanjutkan peninjauan dan menerima paparan hasil proyek sasaran fisik Ops TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2017 dari Danramil 07/Ampelgading kapten Inf Sodikin.
Posting Komentar