Home » » Ke 16 Kali Diklat Paralayang Dilaksanakan, Tahun Ini Kadisops Lanud ABD Buka Diklat

Ke 16 Kali Diklat Paralayang Dilaksanakan, Tahun Ini Kadisops Lanud ABD Buka Diklat

Written By ANDI on 31 Okt 2017 | 3:08 PM

MALANG,.Penlanud Abd (31/10). Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Pnb Tiopan Hutapea mewakili Komandan Lanud Abd. Saleh membuka pendidikan dan latihan paralayang ke XVI tahun 2017 di lapangan sepakbola Stadion Dirgantara Lanud Abd. Saleh. Pembukaan pendidikan dan latihan paralayang ke XVI dihadiri Kadispers, Kadislog, Komandan Satuan, perwira, Bintara Tamtama serta ASN Lanud Abd. Saleh.

Sebelum upacara dimulai dilaksanakan unjuk kebolehan instruktur Peltu Sugeng Santoso dan Serda Kurnia dari Lanud Abd. Saleh serta bapak Ali Sukoco guru SMK Negeri I Mondoroko Singosari Malang, yang menampilkan atraksi paramotor yang juga merupakan cikal bakal paralayang. Ketiga atlet ini merupakan para instruktur yang telah malang melintang didunia Paralayang.

Kadisops Lanud Abd. Saleh Kolonel Pnb Tiopan Hutapea yang membacakan sambutan Danlanud Abd. Saleh mengatakan “olahraga dirgantara paralayang ini, bernuansa ilmu pengetahuan dan menyenangkan, namun berisiko tinggi. Satu kesalahan kecil yang dilakukan seorang siswa, bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun orang lain.” tegasNya. 

Oleh karenanya seluruh peserta pendidikan dan latihan harus memperhatikan dengan serius dan jangan segan-segan bertanya kepada para Instruktur / pelatih yang memberikan pelajaran materi dan teori praktek dilapangan. Pendidikan dan latihan paralayang ini dimaksudkan untuk mendapatkan bibit-bibit atlit para-layang yang berpotensi, sehingga pada gilirinnya nanti akan menjadi atlit-atlit berprestasi yang membanggkan kita semua.

Pendidikan dan latihan paralayang Angkatan ke XVI tahun 2017 di Lanud Abd. Saleh diikuti oleh 12 peserta yang terdiri dari 2 orang sipil dan 10 personil TNI AU meliputi 2 personil dari lanud Jayapura, 2 personil lanud Biak dan 6 personil lanud Abd. Saleh. Rencana lama pendidikan dan latihan paralayang mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan 30 November 2017 dan dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap I materi kelas dan tahap II Groundhandling. Tempat pelaksanaan latihan Groundhandling telah disiapkan Gunung Banyak Batu, Modangan Kab Malang dan Sidomukti Blondangan Lawang Kabupaten Malang.

Untuk Instruktur / Pelatih dengan kualifikasi PL3 hingga sertifikat internasional. Saat ditanya oleh oleh kru pen Sertu Edi anggota Skadron 21 menjelaskan kenapa mau ikut olah raga paralayang ”saya tertarik ikut paralayang karena saya ikut peduli dengan perkembangan olahraga dirgantara, selain itu saya berkeinginan nantinya olahraga ini dapat memperluas wawasan saya untuk dapat pergi keluar negeri, jelasnya sambil senyum senyum.

Lebih jauh Danlanud mengatakan pendidikan latihan paralayang ini tidak tertutup kemungkinan, apabila dikelola dengan manajemen yang baik serta pembinaan yang teratur dan berkesinambungan, maka akan lahir bibit-bibit atlit paralayang yang akan membawa nama harum Provinsi Jawa timur khususnya serta nama harum Indonesia di even-even internasional para-layang masa mendatang, ujar Dan Lanud Abd. Saleh dalam sambutannya.

Menurut keterangan Sukoco alat yang digunakan Paramator mesin jenis Miniplan, dengan berat 22 kg. sedangkan parasut jenis ENA, dengan mesin yang berbahan bakar pertamax Turbo dengan isi 12 liter selama 3 jam mengudara. Saat tampil tadi kecepatan angin berkisar 3-5 knotz dengan ketinggian sekitar 500 m. jelas Sukoco.

Pada bagian akhir sambutannya Danlanud berpesan ”Saya titipkan keberhasilan dan keamanan diklat ini kepada saudara-saudara panitia mulai dari pembukaan ini hingga sele-sainya latihan.”
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando