PK,.Cilacap
- Komandan Korem 071/Wijayakusuma Koloel Inf. Suhardi didampingi
Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Yudi Purwanto hadir pada peringatan Hari
Sumpah Pemuda Ke 89 Tingkat Jawa Tengah di Alun-alun Pemkab Cilacap,
Jl. Jenderal Soedirman Cilacap, Sabtu, (28/10).
Bertindak
sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-89
tahun 2017 yang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hujan
deras yang mengguyur wilayah Cilacap sejak pagi tidak mengendurkan
semangat penyelenggaraan kegiatan upacara hari Sumpah Pemuda ke 89
tingkat Provinsi Jawa Tengah. Upacara dimulai pukul 08.23 WIB ditandai
kehadiran Gubernur Ganjar sebagai Pembina Upacara.
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengawali sambutannya mengatakan, hujan
adalah berkah yang harus disyukuri sehingga bukan menjadi halangan pada
peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Dalam
amanat peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, Gubernur membacakan
pidato dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia. " 89 tahun
yang lalu, tepatnya tanggal 20 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari
seluruh penjuru Indonesia berkumpul untuk mengikrarkan diri sebagai satu
nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Ikrar ini 17 tahun
kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945.
Sumpah
Pemuda dihadiri oleh pemuda dari lintas suku, lintas agama dan lintas
daerah. Mereka memiliki latar belakang agama, suku, bahasa serta adat
istiadat yang berbeda-beda, namun kontra sejarah menunjukkan sekak dan
batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi mereka pemuda Indonesia
untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. " Inilah yang kita sebut
dengan Berani Bersatu ".
Kita
sepatutnya bersyukur atas sumbangsih pemuda Indonesia yang sudah
melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani
langkah-langkah dan keberanian mereka yang telah menorehkan sejarah emas
untuk bangsanya sehingga hari ini pendidikan maju, sarana transportasi
mudah, untuk dapat menjangkau ujung timur dan barat bisa ditempuh hanya
beberapa jam saja. " Yang jauh sangat bisa kita dekatkan, namun yang
dekat jangan pula kita jauhkan." tutur Gubernur Ganjar Pranowo
mengakhiri sambutannya
Selain
mendengarkan amanat yang disampaikan oleh Gubernur, tidak kalah
pentingnya yaitu pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang diikuti pemuda
Indonesia dari berbagai suku, bahasa, adat istiadat yang menginginkan
satu nusa, satu bangsa serta satu bahasa yaitu Indonesia. Inilah inti
dari peringatan Hari Sumpah Pemuda bahwa ikrar yang telah dibacakan para
pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 akan terus terpatri
didalam sanubari setiap pemuda Indonesia pada tahun ini dan selanjutnya.
(S-U)

Posting Komentar