Nuansa
haru mulai terasa menyelimuti suasana hiruk pikuk Dusun Kajor dan Dusun
Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Jelang
detik-detik diakhirinya program TMMD reguler ke-99 Kodim 0729/Bantul,
ungkapan-ungkapan kesedihan nyaris saban hari dituturkan sebagian
masyarakat di desa setempat.
Sisi
lain seiring di tutupnya kegiatan TMMD Kodim Bantul yang akan
mengakhiri prajurit satgas yang melaksanakan tugas di Desa Selopamioro
memang tidak bisa di pungkiri bahwa keberadaan satgas TMMD sangat banyak
memberikan warna pada penduduk desa walaupun hanya satu bulan lamanya.
Bagaimana
tidak selama ini, tiap malam desa selalu ramai saling bercengkrama
bertukar fikiran, tiap makan selalu bersama di karenakan satgas di sebar
di rumah warga penduduk. Seperti yang diungkapkan oleh Supriono (47)
warga Kajor Wetan. Matanya mulai berkaca kaca ketika beberapa malam ini
sering diajak ngobrol oleh prajurit TNI yang tinggal dan menetap selama
sebulan di rumahnya. Dalam perbincangan itu, prajurit Satgas TMMD Kodim
Bantul berulangkali mengucapkan permintaan bila selama tinggal
dengannya punya sikap yang tidak berkenan.
Namun
justru kalimat yang terlontar itulah yang membuat hati Supriono tak
mampu menahan sedih. “Mboten pak, bapak-bapak tentara meniko kagem kulo
sae sanget. Matur nuwun nggih pak sampun kathah di bantu lan kerso
wonten mriki”,( tidak pak, bapak-bapak tentara sangat baik. terima kasih
pak sudah di bantu dan mau tinggal disini),” kata Supriono
terbata-bata.

Posting Komentar