Pen
Adi. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahyadi
melantik 46 penerbang muda dalam upacara militer Wingday di Lapangan
Jupiter Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Sabtu
(19/8/2017) pagi.
Ke-
46 Penerbang Muda tersebut merupakan Alumni Sekbang Angkatan ke 91.
Mereka telah berhasil dinyatakan lulus setelah menempuh Pendidikan
Sekolah Penerbang di Lanud Adisutjipto. Selanjutnya mereka akan
ditempatkan sebagai Penerbang TNI AU di Skadron Udara di seluruh
Indonesia.
Sekbang
ke-91 ini merupakan sekbang Terpadu TNI yaitu dari tiga angkatan,
alumni Akademi Angkatan Udara (AAU), Akmil, dan AAL. Dari 46 penerbang
tersebut, 8 orang masuk jurusan Helly, 14 orang jurusan Angkut, dan 13
Orang jurusan Tempur, yang akan disebar di skadron udara di seluruh
Indonesia. Sementara 8 orang dari Akmil akan dikembalkan ke puspenerbad,
dan 3 orang dari AAL dikembalikan ke Puspenerbal.
Dalam Sambutannya Kasau menyampaikan bahwa Profesi sebagai penerbang
adalah suatu tantangan. Mengawaki alutsista bukalah hal yang ringan.
Apalgi Tugas TNI kedepan akan semakin komplek dan berat, untuk itu
dituntut memeiliki kemapuan inteligen yang tinggi dan semapta yang
prima. .
Berhasil
menjadi lulusan terbaik pada Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 91 adalah
pada jurusan Fix Wing adalah Letda Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han dan
untuk jurusan Rotary adalah Letda Pnb Dito Sigit Kuncoro, S.T Han.
Letda
Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han, pria kelahiran Jakarta 24 tahun yang
lalu tepatnya 23 Mei 1993 sejak kecil memang becita-cita menjadi Pilot
Militer. Pria yang dilahirkan di lingkungan TNI AU ini, Bapaknya
Marsda Purn Agus Mudigdo,SE dan Ibunya Tati Sugiarti juga mengidamkan
anaknya untuk melajutkan jejak ayahnya berkarir di TNI AU.
Letda
Pnb Dito Sigit Kuncoro ST, Han, pada kesempatan wisuda ini telah
berhasil menjadi lulusan terbaik pada jurusan Rotary. Pria Jawa
Tengah ini lahir di Kebumen tepatnya tanggal 5 Maret 1993.
Pendidikan
Sekbang Angkatan-91 ini telah berlangsung selama kurang lebih 18
Bulan. Pendidikan diawali dengan tahap Ground School selama 3 Bulan
di skadik 104. Selesai melaksanakan pendidikan Ground School
dilanjutkan dengan Bina Terbang Latih dasar selama 7 bulan di skadik 101
dengan menggunakan pesawat Tipe 120 TPA Grob.
Seleseai mnyelesaikan bina terbang di 101 selanjutna para siswa dibagi
menjadi 2 jurusan yakni Rotary dan Fix Wing. Untuk rotary
dilaksanakan di Skadron 7 Kalijati dan untuk Fix Wing dilaksankan di
Skadik 102. SSetelah itu dilanjukan dengan pendidikan ground shool
selama 2 Bulan di skadik 104 untuk memeprsiap Bina terbang latih lanjut
dengan menggunakan pesawat KT one Be. Kemudian Bina Terbang di Skadik
102 dengan pesawat KT 1B Woong Bee selama 6 Bulan.
Sehari
sebelum pelaksanaan upacara Wingday dan Praspa, telah dilaksanakan
Upacara Penutupan Pendidikan Sekbang Angkatan 91. Upacara Tupdik
dlaksanakan di Gedung Serba Guna Adisutjipto dipimpin langsung oleh
Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI Eko Supriynto, SE
Di
penghujung upacara Wing Day, berbagai pesawat latih yang biasa
digunakan untuk Sekbang Lanud Adisutjipto, diantaranya The jupiter
Aerobatik Team ( KT-1 B Woong Bee ), Pesawat Grob dan Cessna ikut
memeriahkan kegembiraan para wisudawan. Tiga jenis pesawat latih ini
sudah sering menampilkan atraksi dan aerobatik pada event nasional dan
internasional. Di event tersebut juga ditampilkan penerjun-penerjun TNI
AU dan Fasi Yogyakarta dan atraksi pesawat microlight dari Fasi DIY.
Penerjun-penerjun yang telah mahir dan telah mengharumkan DIY
mendebarkan para wiudawan dan keluarga, para peserta upacara dan seluruh
hadirin.
Pada
bagian akhir seluruh wisudawan akan melaksanakan acara tradisi passing
out parade yang dilakasanakan oleh siswa-siswa Sekbang di Lanud
Adisutjipto. Passing out parade ini merupakan simbol pemberian ucapan
selamat jalan kepada senior dari yunior yang melepas menuju medan
pengabdian melalui Tentara Nasional Indonesia kepada bangsa dan negara
Indonesia.
Posting Komentar