Dandim
0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi mengatakan, program TMMD kali
ini mencangkup dua aspek, fisik dan non fisik. Untuk program fisik, kata Heri,
pihaknya membangun jalan yang terendam oleh air rob.Jalan
desa sepanjang 231 meter ditinggikan setebal 0,5 meter dari semula. "Sebenarnya sesuai programnya
hanya 231 meter, tapi kami lebihkan jadi 260 meter panjangnya sehingga untuk sasaran fisik Over prestasi," kata Heri.
Sementara
untuk program non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, bahaya
narkoba hingga bahaya kelompok radikal. "Kami bersinergi dengan
instansi lain," katanya. Untuk TMMD selanjutnya, Heri mengatakan akan dilaksanakan pada bulan
Oktober atau November 2017. Program ini nantinya akan dilaksanakan di Desa
Talun, Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu wakil Bupati pekalongan Arini mengatakan, pihaknya
berterima kasih atas pembangunan jalan di lokasi itu. Dia mengaku Pemkab
Pekalongan sangat terbantu melaksanakan program program yang sudah di
canangkan. "Kami
sangat berterima kasih, kerja sama antara Kodim 0710 Pekalongan, Pemkab,
instansi lain dan masyarakat ini sangat membantu," kata Arini, Rabu
(2/8/2017).
Pembangunan
jalan yang terendam air rob itu, kata Arini, manfaatnya sangat besar mengingat
jalan tersebut merupakan akses warga. Tak hanya membantu warga, menurut Arini, hadirnya TMMD ini membantu
pemerintah dalam efisiensi anggaran. "Program ini sebenarnya menghabiskan anggaran Rp 500 juta lebih,
tapi dikerjakan gotong royong oleh Satgas TMMD, hanya memakan anggaran Rp 305
juta. Itu efisiensi," katanya. Arini berharap program serupa terus berjalan agar bisa dirasakan oleh
masyarakat luas.( pendim 0710 Pekalongan )
Posting Komentar