PK,.Jakarta,
2 Agustus 2017 (Humas Bakamla RI) -- Dalam menjalankan tugasnya,
Bakamla RI siap menghalau selundupan narkoba melalui jalur laut.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Direktur Operasi Udara Maritim Bakamla RI Marsma TNI Demitrius Widiantoro, M.BA.
dalam kesempatan wawancara live di program "Apa Kabar Indonesia Pagi",
TV One. Wawancara dilakukan di studio TV One Epicentrum Walk, Jl. Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017).
Saat
ditanya mengenai sikap Bakamla RI tentang maraknya penyelundupan
narkoba melalui jalur laut, Marsma TNI Widiantoro menyatakan kesiapan
Bakamla RI dalam menghalau aksi distribusi obat-obatan terlarang melalui
laut.
“Bakamla RI beserta mitra maritim siap
mengamankan perairan Indonesia dari distribusi narkoba melalui laut.
Khususnya dalam hal operasi udara yang dilakukan Bakamla RI, hal
tersebut tidak lepas dari pemantauan kami” jelas pejabat tinggi dari TNI
Angkatan Udara ini.
Tanya jawab yang dipandu
oleh Indy Rahmawati dan Arif Fadil berlangsung hangat, terlebih lagi
saat menginjak topik jalur distribusi narkoba yang dipilih.
Jalur
distribusi narkoba melalui laut kerap kali menjadi pilihan, karena
dirasa cukup aman untuk menyelundupkan barang haram tersebut. “Jika
melalui udara, titik masuknya melalui bandara yang notabene
pemeriksaannya cukup ketat. Jika melalui laut, perairan Indonesia ini
cukup luas dan ada kemungkinan untuk luput dari pengawasan”, imbuh
Marsma TNI Widiantoro.
“Selain
itu, sepanjang pantai yang ada di Indonesia dapat dijadikan tempat
bongkar muat atau transaksi narkoba. Belum lagi jika tertangkap aparat,
mereka dapat dengan mudahnya menghilangkan barang bukti dengan
membuangnya ke laut”, lanjutnya.
Bakamla RI
menyadari tidak akan dapat bekerja tanpa dukungan dari mitra maritim dan
masyarakat sekitar. “Peran masyarakat, khususnya yang berada di
pesisir, sangat penting. Mereka itu adalah agen informan terdepan bagi
instansi yang berkepentingan di laut”, imbuhnya saat menutup
perbincangan.
Posting Komentar