Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Kanada

Tim Paralayang Indonesia di podium 1 dan 3 pada kejuaraan tingkat dunia Para Gliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Quebec Kanada, yang dihelat dari tanggal 21- 23 Juli 2017.

2. Tim Paralayang Indonesia dipimpin Kolonel Pnb Fajar Adriyanto sebagai juara 1 dan 3 pada kejuaraan tingkat dunia Para Gliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Quebec Kanada, yang dihelat dari tanggal 21- 23 Juli 2017.

PK,.Mabesau, 24/7., Lagu Kebangsaan Indonesia berkumandang di Kanada setelah tim nasional Paralayang Indonesia berhasil mengukir prestasi dengan menyabet juara I dan III pada kejuaraan tingkat dunia Para Gliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Quebec Kanada, yang dihelat dari tanggal 21 - 23 Juli 2017.

Dengan diraihnya juara I dan III, tidak saja lagu Kebangsaan Indonesia yang berkumandang, namun Bendera kebangsaan Indonesia juga turut berkibar di Kanada. Sedangkan juara II diraih oleh tim China.

Dengan menyapu semua medali emas pada Kejuaraan Dunia Paralayang di Quebec Kanada, Prestasi ini semakin mengkokohkan posisi Indonesia sebagai peringkat I Dunia olahraga Paralayang. Mengalahkan tim tangguh dari China, Korea, serta tim-tim tangguh dari Eropa dan benua Amerika.

Kejuaraan tingkat dunia PGAWC 2017 ini merupakan seri ke III setelah sebelumnya seri I di Manado dan seri II di Serbia.

Lebih membanggakan dari tim Putri Garuda adalah berhasil menyabet seluruh piala pada PGAWC diantaranya Juara I Milawati Sirin, Juara II Rika Wijayanti, dan Juara III Novricayanti. Untuk Overall Juara I diraih Milawati Sirin, Juara II Hening Pardigma, dan Juara III Jafro Megawanto, Roni Pratama, Wang Honji (China), Chen Haping (China). Juara III diraih oleh 4 orang, 2 Indonesia dan 2 China dengan nilai sama.

Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari tersebut cukup seru dan menegangkan karena kondisi angin kencang dan tidak stabil, sehingga para atlet termasuk atlet Indonesia, China, Korea dan Serbia saling bersaing ketat dalam mengumpulkan angka. Semua mencetak tingkat akurasi tinggi rata-rata di bawah 10 cm. Sementara Hening Pardigma dan Milawati Sirin pencetak nilai presisi dengan jarak 0 cm, sehingga timnas Indonesia akhirnya bertengger sebagai tim dengan nilai paling tinggi.

Timnas Paralayang Indonesia terdiri dari 18 atlet, 4 Pelatih, 2 Mekanik dan 2 Manager, dibentuk sejak 1 Maret 2017 dipimpin Kolonel Pnb Fajar Adriyanto yang disiapkan untuk menghadapi ASIAN GAMES 2018 mendatang.

Paralayang merupakan salah satu olahraga dalam FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) yang dibina oleh TNI AU, KASAU sebagai Ketua Umum PB FASI. Diharapkan dari cabang Paralayang ini Indonesia bisa mendulang beberapa medali emas.