FOTO : ILUSTRASI |
PK,.YOGYAKARTA,.Kapentak
Lanud Adisutjipto, Mayor Sus Giyanto, mengatakan ada 19 laporan
penerbangan terkait adanya balon udara tersebut. "Balon udara tidak bisa
ditawar lagi, jelas mengganggu dunia penerbangan, dan ini sangat
membahayakan, kalau sampai masuk ke mesin. Bisa mengorbankan banyak
orang," ucapnya kepada Portal Komando melalui selularnya, Selasa
(27/6/2017).
Dikatakannya
lebih lanjut, 19 itu kemarin , hari ini 10 pesawat yang ketemu. Malah
Malaysia Airlines, yang terbang di 38 ribu kaki dari Melbourne ke Kuala
Lumpur.
Wilayah yang dilaporkan terdapat balon
udara di langitnya adalah Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purbalingga,
Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banjarnegara, dan Kulon Progo. Wilayah ini
masuk dalam Yogyakarta Military Control Airspace.
Maraknya
kembali balon-balon udara yang hampir 2 tahun terakhir kembali menjadi
perbincangan dan sempat viral di dunia penerbangan kini mulai
diterbangkan kembali oleh masyarakat khususnya yang berada di jawa
tengah dan DIY.
Lebih
lanjut, Giyanto mengungkapkan, sebenarnya masyarakat jogja dan
sekitarnya sudah memahami tentang keberadaan dan bahaya dari balon udara
tersebut jika diterbangkan. Namun, kadang karena kepentingan sesaat
lupa diri dan lepas kontrol sehingga menerbangkan balon udara tersebut.
"Lanud
Adisutjipto menghimbau agar tidak lagi bermain balon udara apalagi
jogja merupakan bandara internasional yang frekfensi penerbangan cukup
padat. Apalagi moment idul fitri dan syawalan, padatnya penerbangan,
maka hal ini akan beresiko tinggi," tandas Giyanto.(AD)
Posting Komentar