PK,.MAGELANG,.(Penkostrad.
Rabu, 3 Mei 2017). Sebanyak 125 orang prajurit Batalyon Artileri Medan
11 Kostrad yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon, Letkol Arm
Reza Nur Patria, M. Si (Han) melaksanakan penanggulangan bencana alam
banjir bandang di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Senin
(1/5).
Yonarmed 11
Kostrad bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD
Kabupaten Magelang sebanyak 50 orang, Basarnas Kabupaten Magelang 25
orang, Kodim 0705/Magelang 176 orang, Yonarmed 3/TRK 30 orang, Banser
Kabupaten Magelang 50 orang, Pramuka UNTID 7 orang, Polres Magelang 150
orang, Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang 40 orang, SAR Kabupaten
Magelang 10 orang, MDMC Kabupaten Magelang 30 orang, IOF 10 orang dan
Masyarakat sekitar 250 orang.
Selain
itu, bantuan dari luar kota juga turut berdatangan, antara lain SAR
Kabupaten Temanggung yang mengirimkan 8 orang, SAR Kabupaten Klaten
sebanyak 8 orang, SERI 6 orang, MTA 10 orang, TRC BPBD Kabupaten Sleman 9
orang, SARDA DIY 4 orang, Rumah Zakat Kabupaten Magelang 6 orang, SAR
SAKA DIY 2 orang, dan SAR Gunung Perahu 7 orang.
Sebelum
pelaksanaan penanggulangan bencana alam ini, tim SAR gabungan diambil
apel terlebih dahulu oleh Komandan Kodim 0705/ Magelang, Letkol Inf
Hendra Purnamasari di Dusun Karanglo, Desa Citrosono, Kabupaten
Magelang. Selanjutnya mereka dibagi ke beberapa Sektor, antara lain
Sektor I di Dusun Kalisapi Desa Citrosono, Sektor II di Dusun Deles Desa
Sambungrejo dan Sektor III di Dusun Karanglo Desa Citrosono.
Adapun
kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembersihan infrastruktur Pasca
bencana alam di wilayah Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono, membuka
akses jalan yang menghubungkan Dusun Karanglo menuju Dusun Deles yang
tertutup material dan lumpur sisa-sisa banjir dan pembersihan saluran
irigasi (gorong-gorong) sungai Kalisapi di Dusun Karanglo.
Bencana
alam banjir bandang tersebut menerjang Desa Sambungrejo dan Desa
Citrosono sekitar pukul 15.00, Sabtu (28/4). Berdasarkan informasi yang
dihimpun, banjir bandang ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia,
yaitu Risma (3), Kamirah (33), Sunikah (60), Slamet (65), Siti Mardiyah
(28), Naela Sulistyarini (7), Deni catur firmanto (38), Fazat Zaidan al
afkari (5) dan Pariyah (38).
Untuk korban
luka-luka, yakni Sumarlan (35) dirawat di RSUD Tidar Magelang, Irfan
Andriani (19) dan Aryani Rahayu (33) yang keduanya dirawat di Puskesmas
Grabag. Sementara itu, masih ada korban yang belum ditemukan, yaitu
Sinem (70 Th) yang beralamat di Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan
Grabag, Kabupaten Magelang.
Tercatat
ada sekitar 65 rumah terdampak bencana alam tersebut, 22 rumah rusak
berat, 11 rusak sedang dan 32 rumah sisanya mengalami rusak ringan.
Sementara itu, 265 orang lainnya mengungsi ke rumah tetangga atau
wilayah lainnya yang aman.
Posting Komentar