PK,.PEKALONGAN,."SEBATANG LIDI
TIDAK BERARTI APA-APA, TAPI BILA DIIKAT JADI SATU, AKAN MAMPU MENYAPU
SEGALANYA". Ungkapan tersebut tidak asing lagi bagi kita, sebuah ungkapan
sebagai simbol bagi kita warga bangsa Indonesia untuk bersatu
mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang kita cintai bersama.

Diibaratkan kita sebagai
lidi, apabila lidi ini menjadi satu, pasti kekompakan bangsa ini akan
mampu menghadapi segala macam gangguan dan ancaman bangsa. Pesan moral
itulah sebagai penyemangat bangsa Indonesia yakni persatuan dan kesatuan
untuk tetap tegak kokohnya NKRI.
Sifat kegotong
royongan dan kebersamaan yang tercipta dalam program TMMD, perlu terus
dipertahankan dan dipupuk bersama-sama TNI, Polri dan segenap komponen
bangsa dan elemen masyarakat guna menghadapi ancaman dan tantangan
bangsa kedepannya dengan kembali menjalankan nilai-nilai luhur bangsa
sekaligus menunjukkan jati diri bangsa seperti gotong royong,
kebersamaan, tolong menolong, kemajemukan dan budi pekerti. Dengan
kembali pada nilai luhur dan jatidiri bangsa, kita sebagai bangsa tidak
mudah dipecah belah oleh kekuatan lain.
Program
TMMD Ke-98 Tahun 2017 yang dilaksanakan tersebar diseluruh tanah air
merupakan bukti nyata sebagai wujud pemersatu bangsa. Sifat nilai luhur
dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia terpancar nyata dengan menjunjung
tinggi nilai kebersamaan, kegotongroyongan dan kebersamaan antara TNI,
Polri, Pemerintah Daerah beserta komponen bangsa dan elemen bangsa yang
ada diwilayah.
Seperti dalam program TMMD Ke-98
diwilayah Kodim 0710/Pkl Korem 071/Wk yang telah berlangsung sebulan
lamanya di Desa Rogoselo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, banyak
meninggalkan kesan dan pesan tersendiri bagi warga masyarakatnya.
Kenangan sejarah terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat serta perekat
persatuan dan kesatuan bangsa diwilayah. TMMD dengan berbagai program
yang dilaksanakan baik fisik maupun non fisik, disamping sebagai wahana
peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga sebagai wahana pembinaan
wilayah untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat patriotisme
dan nasionalisme masyarakat guna menangkal berbagai ancaman
disintegrasi bangsa.
Selain itu, membangun ketahanan masyarakat sebagai
potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalam membangun
ketahanan nasional untuk menjaga tetap tegak kokohnya kedaulatan dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukti TMMD wujud
kemanunggalan TNI dengan Rakyat dan perekat persatuan dan kesatuan
diwilayah adalah dengan terwujudnya sifat gotong royong dan kebersamaan
yang selalu terpancar dalam setiap lubuk hati warga masyarakat setempat.
Tidak hanya perangkat yang ada diwilayah dari unsur pemerintah daerah
namun hingga unsur bawah pemerintah desa dan tentunya masyarakat yang
secara langsung terjun ke lapangan bersama-sama, bahu membahu dan
bekerjasama mensukseskan program TMMD ini.
Usai dilaksanakannya penutupan TMMD Reg Ke-98 Kodim 0710/Pkl, berbagai atensi dan apresiasi muncul baik dari tokoh masyarakat dan juga warga masyarakat itu sendiri yang memberikan perhatian dan penghargaan kepada TNI. Ungkapan "Matur Nuwun", (terima kasih) diperlihatkan, disampaikan dan diungkapkan mereka dengan tulus dan ikhlas, mereka berharap dimasa-masa datang ada program TMMD lagi di Desanya.
Tercantum
dalam rilis reami yang diterbitkan Penrem 071/WK, apresiasi yang
tinggi juga diberikan Danrem 071/Wk Kolonel Inf. Suhardi saat
mendampingi Kasdam IV/Dip, Brigjen TNI M.S.Fadhilah usai menjadi Irup
Upacara Penutupan TMMD Reg Ke-98 Kodim 0710/Pkl dan meninjau secara
langsung hasil pembangunan program TMMD. Pada kesempatan tersebut,
Danrem 071/Wk turut serta merasakan apa yang warga masyarakat ungkapkan
dengan telah usainya TMMD di Desa mereka, salah satunya Mbah Sarmini
yang rumahnya dipugar/RTLH.
Dengan terbata-bata,
disertai menitikkan air mata kebahagiaan bersyukur karena rumahnya sudah
bagus dan layak huni, mbah Sarmini merangkul dan mendekap Danrem 071/Wk
dengan erat, bak seorang ibu dengan anaknya. Rasa sayang mbah Sarmini
tersebut dilakukan dengan tulus dan ikhlas sebagai ungkapan rasa syukur
dan terima kasihnya pada TNI yang memperbaiki dan membangun rumahnya
menjadi rumah yang layak huni.
Begitupula Danrem 071/Wk, reflek
memberikan sambutan hangat kepada mbah Sarmini mendekap sebagai seorang
anak berbakti pada ibunya. Pemandangan tersebut merupakan wujud
kemanunggalan TNI dengan rakyat, rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang
tinggi antara TNI dengan rakyat pada akhirnya untuk memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. "Kita adalah satu, bersama rakyat, TNI
kuat. Karena TNI, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing demi keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama" ucap Danrem
071/WK, Kolonel Inf Suhardi.(AD)
Posting Komentar