PK,.Lantamal V (27/4),--- Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M.M., didampingi Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V serta pejabat staf terkait menghadiri acara Pembukaan Rakor Renaku I TNI AL tahun 2017 yang di buka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., bertempat di gedung R. Moeljadi Mako Kodiklatal Morokrembangan Surabaya (27/4).
Dalam amanatnya Kasal menyampaikan bahwa kegiatan Renaku I TNI AL tahun 2017 merupakan sarana untuk berkoordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran unit organisasi TNI AL tahun 2018 yang diselaraskan dengan arah kebujakan pemerintah dan TNI AL. Hasil dari kegiatan ini akan diusulkan secara berjenjang ke Kementrian keuangan untuk digunakan sebagai dokumen pelaksanaan program dan anggaran TNI AL tahun 2018.
Proses penyusunan program kerja dan anggaran TNI AL telah menggunakan pendekatan penganggaran terpadu (Unfeid Budget), penganggaran bernasis kinerja (Performence Based Budgeting), dan penganggaran dalam rangka pengeluaran jangka menengah (Medium Term Expenditure Framework) sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 90 tahun 2010 tentang penyusunan RKA-K/L. Selain itu sebagaimana arah kebijakan presiden RI mulai tahun 2017 sistem penganggaran kedepan diarahkan berdasarkan pada “Money Follow Program” dan bukan “Money follow Fongtion”.
Menurut Kasal, Tahun 2018 merupakn kelanjutan implementasi dan penguatan pelaksanaan kebijakan “Money Follow Program”. Kedepan diharapkan penyususnan rencana kerja dan anggaran mengedepankan prioritas program dan kegiatan yang ditetapkan secara nasional serta mengutamakan transparansi dan akuntabelitas yang sejalan dengan perencanaan nasional.
Bercermin dari hasil uadit BPK tentang pengukuran kinerja kementerian dan lembaga terhadap laporan keuangan Kemhan / TNI, opini BPK RI laporan keuangan Kemhan / TNI tahun 2015 yang lalu mendapat penilaian wajar dengan pengecualian (WDP). Hal ini disebabkan masih terdapat permasalahan yang sifatnya berulang yang menjadikan catatan dalam pengelolaan anggaran di lingkungan Kemhan / TNI khususnya TNI AL.
Selain itu dari hasil pemeriksaan sementara atas laporan keuangan Kemhan / TNI tahun 2016 mengindikasikan masih adanya permasalahan yang sama yang memerlukan tindak lanjut penyelesaian. Hal ini menjadikan tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama terus membenahi segala permasalahan tersebut, dengan dibentuknya satgas WTP beberapa waktu yang lalu dan dengan komitmen kerja keras serta mengacu pada peraturan yang berlaku, diharapkan Kemhan / TNI khususnya TNI AL mendapatkan penilaian yang lebih baik lagi yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).
Selain itu dari hasil pemeriksaan sementara atas laporan keuangan Kemhan / TNI tahun 2016 mengindikasikan masih adanya permasalahan yang sama yang memerlukan tindak lanjut penyelesaian. Hal ini menjadikan tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama terus membenahi segala permasalahan tersebut, dengan dibentuknya satgas WTP beberapa waktu yang lalu dan dengan komitmen kerja keras serta mengacu pada peraturan yang berlaku, diharapkan Kemhan / TNI khususnya TNI AL mendapatkan penilaian yang lebih baik lagi yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).
Perencanaan pembangunan TNI AL tahun 2018 merupakan tahun keempat dari rencana strategis TNI AL tahun 2015-2019 dengan arah dan kebijakan melanjutkan pencapaian kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force) sebagai kelanjutan rencana strategis sebelumnya.
Agar penjabaran kebijakan dan pencapaian sasaran pembangunan menjadi lebih berkwalitas, efektif dan efisien, berdaya guna serta berhasil guna maka dalam penyusunan program dan kegiatan serta pengalokasian dukungan anggaran kita semua dituntut untuk lebih arif dan realistis dengan mengedepankan azas prioritas secara tepat dengan landasan pemikiran yang lebih komprehensif dan profesional, menghilangkan ego sektoral serta melaksanakan berbagai kegiatan secara lebih konkret dan terukur. Hal ini juga lanjut Kasal, sejalan dengan program reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.
Usai pembukaan Renaku I tahun 2017 pada hari pertama dilanjutkan pembekalan dari Kementerian Keuangan dan dilanjutkan dengan pembekalan dari Bappenas kemudian arahan dan Pembekalan Asrena Kasal. Setelah istirahat sholat dan makan siang seluruh peserta Renaku I tahun 2017 menerima paparan bidang wasrik, Paparan Bidang Keuangan, Paparan Bidang Renstra, Paparan Bidang Jemen, Paparan Bidang Dalpro, Penyampaian Pagu Indikatif TA. 2018. Arahan dan Pembekalan Wakasal serta dilanjutkan dengan Pembahasan Usulan RKA UO TNI AL TA. 2018.
Rakor Renaku I 2017 dilaksanakan selama dua hari hingga Jumat besok. hadir pada acara pembukaan tersebut diantaranya para pejabat utama Mabes TNI AL, Kepala Dinas, Para panglima Kotama TNI AL dan pejabat satuan TNI AL terkait lainnya.
Posting Komentar