KEDIRI- Pagi ini, Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto didampingi Danramil Kota ,Kapten Inf Harmadi, mengunjungi disalah satu sudut Kota Kediri yang masih menyisakan lahan pertanian untuk ditanami padi. Sebagaimana diketahui ,lahan pertanian di Kota Kediri dari tahun ke tahun makin menyusut dan alih fungsi menjadi bangunan-bangunan pemukiman penduduk atau pertokoan. Camat Kota, Herry Purnomo, Kepala Kelurahan Dandangan, Suparno, Mantri Pertanian Kecamatan Kota, Syamsul Arief dan BPP Pertanian Kecamatan Kota, Masduki juga turut ambil bagian pada tanam serentak yang berlangsung di Kelurahan Dandangan , Rabu (01/03/2017)
Herry Purnomo memberikan keterangan terkait kondisi lahan pertanian yang ada di Kecamatan Kota, pada penjelasannya, lahan pertanian di Kota Kediri tinggal menyisakan beberapa kelurahan saja, antara lain, Semampir, Dandangan ,Balowerti ,Ngadirejo, Banjaran, Kaliombo, Manisrenggo ,Ngronggo dan Rejomulyo, sedangkan kelurahan-kelurahan lainnya di Kecamatan Kota, sudah tidak ada lagi lahan pertanian yang tersisa. Untuk lahan pertanian yang ada di Banjaran, Dandangan, Balowerti dan Ngadirejo luasnya sudah tidak seperti 5 hingga 15 tahun yang lalu saat ini yang tersisa hanya beberapa hektar saja.
Suparno menambahkan, kendati lahan pertanian yang ada di Kelurahan Dandangan tidak seluas dulu lagi, tetapi pemberdayaan lahan untuk tanaman padi masih berjalan efektif, bahkan relatif terus menunjukkan peningkatan produktifitas padi, walaupun tidak terlalu signifikan peningkatannya. Untuk pasokan air, lahan pertanian di Kelurahan Dandangan masih bisa diandalkan, karena aliran sungai yang mengalir dari arah Kelurahan Semampir, bisa dikatakan sangat mencukupi.
Saat dengar pendapat dengan pegawai kelurahan dan para petani setempat, Mayor Inf Joni Morwantoto, meyakinkan bahwa seluruh Babinsa harus aktif dan terjun ke lapangan untuk mendampingi para petani. Bilamana didapati ada Babinsa yang melakukan pendataan atau cross check penyaluran pupuk subsidi ,bantuan benih, alsintan (alat mesin pertanian dan obat-obatan, hal tersebut semata-mata adalah tugas yang diemban atas dasar instruksi dari Komando Atas untuk ikut mengawasi segala bentuk bantuan atau hibah dari Pemerintah.
Untuk itu ,semua pihak juga harus menyadari satu sama lain, tidak ada keinginan mencurigai atau yang bersifat kurang mempercayai, semua itu hanya untuk membantu petani dan mempertanggungjawabkan segala tugas yang disudah diinstruksikan sebelumnya. (Penrem 082/CPYJ).
Posting Komentar