Home » » TTI Menjual Pangan Dari Petani Dengan Harga Murah Dan Berkualitas

TTI Menjual Pangan Dari Petani Dengan Harga Murah Dan Berkualitas

Written By ANDI on 6 Feb 2017 | 9:48 AM

 
PORTAL-KOMANDO.COM,./(6/2),.Jakarta,- Bertempat di TTI Center Pasar Minggu Ragunan, Menteri Pertanian bersama Menteri Perdagangan akan menyaksikan pengiriman perdana komoditas pangan strategis ke 22 Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta. Total komoditas pangan pokok dan strategis yang dipasok di 22 TTI terdiri dari beras 7 ton, gulapasir 3 ton, bawang merah 650 Kg, cabai merah 600 Kg, dan daging sapi 500 Kg, dengan harga beras Rp. 8.000/kg, daging sapiRp. 80.000/Kg, daging kerbau Rp. 65.000/Kg, bawang merath. 14.500/0,5 Kg, cabai merah keritinng. 10.000/0,25 Kg, gula pasir Rp. 12.500/Kg, minyak goreng Rp. 12.000/Liter dan bawang putih Rp. 8.500/0,25 Kg. 
 
Selain itu, juga ada 20 TTI DKI Jakarta yang selama ini menyediakan beras dan gula pasir. Bagi warga Jakarta yang ingin mendapatkan pangan murah berkualitas, selain bisa datang langsung ke Tl'l Center, juga bisa berkunjung ke 22 TTI di DKI Jakarta, yang tersebar sekitar (1) Jakarta Selatan 11 TTI yaitu TTI Ani, TTI Muara Beras, TTI ASMI, TTI Alan, TTI Surya, TTI Partini, "ITI Ahya, TTI MamanNur, TTI Sirsak, TTl Yati, TTI Three Boys, dan TTI Ruwi; (2) Jakarta Timur (6 TT), yaitu TTI Sinar Family, TTI Arfah, TTI Sudiyo, TTI Suratman, dan TTI Siregar, TTI Meat Shop, dan (3) Jakarta Barat 5 TTI : TTI KWT Flamboyan, TTI HJ. Munawaroh, TTl KWT Pesakih Mandiri Jaya, TTl Abdan Rusun Perumnas dan TTI Barokah.
 
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Arman Sulaiman mengatakan kehadiran Toko Tani Indonesia (TTI) sangat strategis dalam upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. "Fluktuasi pasokan dan harga komoditas pangan yang terjadi selama ini tidak hanya dapat merugikan petani produsen, pengolah pangan, pedagang hingga konsumen, juga dapat mempersulit warga memperoleh pangan yang dibutuhkan, yang jika dibiarkan tidak hanya mempengaruhi pengendalian inflasi, juga bisa menimbulkan keresahan sosial" kata Mentan.
 
Dikatakannya, TTl yang digagas Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian merupakan salah satu upaya Pemerintah yang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga baik di tingkat petani/produsen dan di tingkat konsumen. "Melalui kegiatan ini, Gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat dan Toko Tani Indonesia diberdayakan untuk dapat menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen" kata Mentan saat berkunjung ke TTI di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Menurutnya kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dilakukan sejak Tahun 2016 kepada 493 Gapoktan yang memasok 1.316 TTI untuk kemudahan akses pangan kepada masyarakat dengan harga wajardi 32 provinsi. Lokasi kegiatan tersebar di kabupaten/kota di daerah konsumen utamanya yang menjadi barometer fluktuasi harga dan pasokan. "Pada Tahun 2017, Kegiatan PUPM kembali akan dialokasikan untuk 406 LUPM yang tersebar di 7 provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, JawaTimur, Sumatera Selatan, Lampung, dan NTB, yang akan memasok 1.000 TTI di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Komoditas yang dipasok ke TTl selain beras, juga daging sapi, daging kerbau, gulapasir, bawang merah dan cabai merah" ujar Mentan.
 
Mentan berharap melalui Gelar Pangan Murah Berkualitas yang dilakukan, selain petani mendapatkan harga kepastian serta harga jual yang menguntungkan, masyarakat dapat mengakses pangan dengan mudah dan murah. Adanya TTI dimasyarakat juga diharapkan mampu menstabilkan harga pangan, sehingga tidak berfluktuasi. "Kita sudah bersinergi dengan berbagai pihak untuk memotong mata rantai, tujuan kita adalah harga petani mensapat harga terbaik dan dapat terjangkau masyarakat" pungkasnya. @AD
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando