Keterangan
Gambar : Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP Saat
Melaksanakan Pemeriksaan Pasukan Pada Upacara Operasi penegakan
Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang diikuti oleh Polisi Militer Matra
Darat, Laut dan Udara, Tahun 2017 di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan
Medan, Kamis (26/1).
Keterangan Gambar : Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP Saat Pemasangan Pita Operasi Gaktib dan Yustisi Pada Upacara Operasi penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang diikuti oleh Polisi Militer Matra Darat, Laut dan Udara, Tahun 2017 di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (26/1).
PORTAL-KOMANDO.COM,.MEDAN,.Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP Irup Upacara Operasi penegakan ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang diikuti oleh Polisi Militer Matra Darat, Laut dan Udara, Tahun 2017 di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (26/1).
Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP mengatakan pelaksanaan operasi dikembangkan ke arah peningkatan kapasitas petugas dan subyek hukum melalui upaya edukasi karena esensi Operasi Gaktib dan Yustisi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan pelanggaran hukum.
Untuk itu, diperintahkan kepada seluruh personel jajaranya yang terlibat dalam Operasi Gaktib dan Yustisi, harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI serta tetap mengedepankan etika dalam pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi contoh bagi Institusi lainnya.
Keterangan Gambar : Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP Saat Pemasangan Pita Operasi Gaktib dan Yustisi Pada Upacara Operasi penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang diikuti oleh Polisi Militer Matra Darat, Laut dan Udara, Tahun 2017 di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (26/1).
PORTAL-KOMANDO.COM,.MEDAN,.Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP Irup Upacara Operasi penegakan ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang diikuti oleh Polisi Militer Matra Darat, Laut dan Udara, Tahun 2017 di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (26/1).
Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.IP mengatakan pelaksanaan operasi dikembangkan ke arah peningkatan kapasitas petugas dan subyek hukum melalui upaya edukasi karena esensi Operasi Gaktib dan Yustisi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan pelanggaran hukum.
Untuk itu, diperintahkan kepada seluruh personel jajaranya yang terlibat dalam Operasi Gaktib dan Yustisi, harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI serta tetap mengedepankan etika dalam pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi contoh bagi Institusi lainnya.
Upaya
penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat
penting dan positif sebagai keteguhan sikap serta perilaku prajurit TNI,
yang dilandasi dengan tekad untuk patuh kepada hukum dan disiplin
prajurit dan meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit. Hal ini
dapat terwujud melalui penyelenggaraannya Operasi Gaktib dan Yustisi
secara tegas dan berwibawa, sesuai dengan tema “Melalui Operasi Gaktib
dan Yustisi TA 2017, Polisi Militer TNI bertekad Meningkatkan Disiplin,
Loyalitas, Moralitas dan Kepatuhan Hukum Guna Mewujudkan TNI Yang Kuat,
Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat.”
Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan berdasarkan evaluasi hasil Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2016 secara umum terjadi penurunan pada perkara pidana, tetapi terjadi peningkatan pada pelanggaran disiplin dan perkara yang menonjol meliputi tindak pidana Disersi, penyalahgunaan Narkoba dan pelanggaran lalu lintas.
Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan berdasarkan evaluasi hasil Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2016 secara umum terjadi penurunan pada perkara pidana, tetapi terjadi peningkatan pada pelanggaran disiplin dan perkara yang menonjol meliputi tindak pidana Disersi, penyalahgunaan Narkoba dan pelanggaran lalu lintas.
Sasaran
penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2017 adalah meningkatkan
disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit TNI maupun PNS
TNI yang bebas dari penyakit masyarakat seperti judi, miras, narkoba dan
penyalahgunaan barang-barang terlarang lainnya, peredaran uang palsu,
pungutan liar (pungli), penyimpangan ideologi serta pelanggaran hukum
lainnya, sehingga diharapkan akan terwujud prajurit TNI yang memiliki
jiwa patriot sejati, profesional, dan dicintai rakyat guna mendukung
pencapaian tugas pokok TNI. Melalui upaya ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan keinsyafan bahwa pada suatu tatanan kehidupan
sebagai prajurit, terdapat ketentuan yang mengikat, mengatur dan
membatasi setiap perilaku para prajurit TNI, baik pada konteks kedinasan
maupun pada konteks kehidupan bermasyarakat.
Pada pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi TNI Tahun Anggaran 2017 ini, Kasdam I/BB menyampaikan beberapa penekanan Panglima TNI untuk dipedomani, yaitu :
Pada pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi TNI Tahun Anggaran 2017 ini, Kasdam I/BB menyampaikan beberapa penekanan Panglima TNI untuk dipedomani, yaitu :
Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas.
Kedua,laksanakan
Operasi Gaktib dan Yustisi ini dengan baik dan benar serta berpedoman
pada aturan hukum yang berlaku dan segala bentuk perintah kedinasan.
Ketiga,
dalam Operasi Gaktib dan Yustisi laksanakan dengan tegas, berwibawa dan
bersahaja serta jangan biarkan prajurit melakukan pelanggaran sekecil
apapun.
Keempat,
gunakan metode yang tepat dalam pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi
untuk mencegah arogansi prajurit yang melaksanakan operasi.
Kelima, para Komandan Satuan agar memberikan dukungan penuh, demi suksesnya penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi ini.
Keenam,
laksanakan koordinasi yang baik dengan Instansi terkait dalam
pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi sehingga jalannya operasi tidak
mengganggu kepentingan dan ketertiban masyarakat umum.
Pada kesempatan tersebut Kasdam I/BB juga menyampaikan tentang pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit jajaran Kodam I/BB selama tahun 2016. Jumlah perkara yang ditangani Pomdam I/BB selama tahun 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015, dimana pada tahun 2015 terdapat 269 perkara yang sudah diselesaikan dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 395 perkara.
Pada kesempatan tersebut Kasdam I/BB juga menyampaikan tentang pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit jajaran Kodam I/BB selama tahun 2016. Jumlah perkara yang ditangani Pomdam I/BB selama tahun 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015, dimana pada tahun 2015 terdapat 269 perkara yang sudah diselesaikan dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 395 perkara.
Sedangkan
pelanggaran yang menjadi perhatian saat ini adalah masalah
penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat dari 47 perkara di tahun
2015 menjadi 166 perkara di tahun 2016, hal ini menunjukkan keseriusan
Kodam I/BB untuk memberantas narkoba agar Prajurit Kodam I/BB bersih
dari barang haram tersebut, diharapkan dengan adanya Operasi Gaktib dan
Yustisi ini dapat memberantas pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit
dan PNS Kodam I/BB.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sumut beserta jajarannya, Para Staf Ahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Kadilmilti, Kaotmil, Para Kabalakdam I/BB, Kapolrestabes Medan, Wakil Walikota Medan, Para Dansat BS Sewilayah Medan dan para tamu undangan lainnya
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sumut beserta jajarannya, Para Staf Ahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Kadilmilti, Kaotmil, Para Kabalakdam I/BB, Kapolrestabes Medan, Wakil Walikota Medan, Para Dansat BS Sewilayah Medan dan para tamu undangan lainnya
Posting Komentar