Home » » Penyampaian Kasad Dalam Rapurna TMMD Ke-37

Penyampaian Kasad Dalam Rapurna TMMD Ke-37

Written By ANDI on 20 Jan 2017 | 2:33 PM

PORTAL-KOMANDO.COM,.(20/1).JAKARTA,."Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesehahteraan Masyarakat Dalam Menjaga Keutuhan NKRI" adalah tema dalam Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (Rapurna TMMD) ke-37 pada Jumat (20/1) pagi bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Rapurna TMMD merupakan rangkaian proses manajemen penyelenggaraan TMMD sekaligus sebagai sarana bagi Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD untuk berkoordinasi.

Kepala staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional dalam sambutannya menyampaikan berdasarkan laporan Perwira Tinggi Pengawasan dan Evaluasi ke beberapa wilayah bahwa kegiatan pelaksanaan operasional TMMD TA 2016 secara umum telah dilaksanakan dengan optimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif. "Disamping kerja keras prajurit dan kerjasama positif dengan pemerintah daerah maupun masyarakat juga terbantu dengan adanya penambahan waktu kegiatan TMMD dari 21 hari menjadi 30 hari" kata Kasad.

Disampaikan juga oleh Kasad capaian sasaran pembangunan fisik dalam TMMD meliputi sektor ekonomi pertanian penunjang kesejahteran, fasilitas umum dan sosial dapat dilakaanakan dengan capaian 100 persen. "Secara umum kegiatan fisik TMMD tahun 2016 dapat berjalan dengan baik namun juga ditemukan beberpa hambatan yang perlu menjadi oerhatian" ujar Jenderal TNI Mulyono.

Disebutkan Kasad hambatan tersebut antara lain yakni cuaca yang sangat fluktuatif dan kadangkala sangat ekstrim di beberapa daerah, sarana transportasi yang terbatas ke beberapa daerah sasaran. "Pekerjaan sasaran fisik yang dahulu banyak menggunakan tenaga manusia sekatang banyak dikerjakan dengan alat berat" katanya.

Hal itu, lanjut Kasad, berdampak pada partisipasi langsung masyarakat. Adanya perubahan sasaran fisik yang sudah direncanakan sebelumnya berdampak pada perubahan dukungan anggaran yang akan mempengaruhi capaian sasaran secara kualitas maupun kuantitas. "Terkait hal tersebut saya berharap agar petugas TMMD pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengelementisir setiap perubahan yang terjadi agar tidak terulang dalam pelaksaan berikutnya" jelas Kasad.

Menurut Kasad perencanaan yang bersifat button-up dilakasanakan melalui koordinasi terpadu sehingga tidak terjadi perubahan sasaran yang akan dilaksanakan terutama jika waktu TMMD sudah akan dilaksanakan. "Pelaksanaan TMMD ini dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan cinta tanah air ditengah dinamisnya perkembangan dan tantangan zaman" ujarnya. Untuk pembangunan non fisik dikatakan Kasad kedepan juga akan ditingkatkan berupa pendorongan pengetahuan wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan yang bhineka tunggal ika. "Kegiatan tersebut menggunakan pendekatan-pendekatan kekinian yang efektif yang dapat menjangkau maayarakat lebih luas" terang Kasad.

Selanjutnya dalam pelaksanaan TMMD 2016, sesuai arahan Panglima TNI dalam rangka mendekatkan TNI dengan rakyat selama melaksanakan tugasnya satgas TMMD tinggal di rumah-rumah penduduk prajurit satgas juga dibelanjakan lauk pauk untuk makan bersama keluarga dimana prajurit satgas tinggal. "Kebersamaan yang nyata selama empat minggu prajurit TNI bisa langsung merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga semakin meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat" ujar Jenderal TNI Mulyono.

Disamping yang disebuttkan tersebut mengenai pengawasan dan evaluasi, disampaikan juga beberapa hal sebagai pedoman pelaksanaan pada TMMD yang akan datang yakni pendistribusian semen sudah berjalan baik namun masih saja terjadi keterlambatan dalam penerimaan oleh aatgas yang disebabkan jarak yang sangat jauh. "Selanjutnya bantuan dari kementerian kesehatan dalam kegiatan bhakti sosial dalam bentuk pengobatan massal telah disinergikan dengan kegiatan TMMD di dua daerah satgas yakni di Kodim Belu dan Kodim Malino" katanya.

Namun untuk wfektivitas kegiatan pengobatan massal, Kasad mengatakan masih harus disosialisasikan lebih intensive. "Bantuan kitab suci dari kemwnterian agama pada TMMD 96 telah dilaksanakn dengan baik sedangkan untuk TMMD 97 tidak ada pemnyalurannya" ujarnya.

Sementara dukungan dari BKKBN, Kasad menjelaskan telah direalisasikan dilapangan dalam bentuk penyaluran dan pelayanan KB dalam upacara pembukaan maupun dalam kegiatan penyeimbang dakam kegiatan TMMD. "Namun maaih belum terinformasi ke maayarakat sehingga pelayanan tersebut maaih belum optimal" jelas Kasad. Untuk dukungan dari kementerian pertanian berupa pemberian bibit produktif telah didistribusikan kemasyarakat di lokasi sasaran TTMD. "Mengingat minat bercocok tanam masih tinggi disarankan ditingkatkan kuantitas dimasa yang akan datang" katanya.

Untuk penyaluran bantuan BBM kepada satgas telah tersalur sesuai alokasi yang ditetapkan namun masih ada satgas mengalami keterlambatan dalam penerimaannya. "Partisipasi masyarakat umum cukup baik karena pembangunan secara fisik memang dibutuhkkan masyarakat.

Namun demikian Kasad mengingatkan masih harus terus ditingkatkan pada generasi muda utama para mahasiswa. "Bersaaarkan laporan evaluasi dilapangan melalui saran dan masukan dari berbagai pihak maka dapat disimpulkan bahawa pelaksanaan TMMD 2016 mendapat respon yang baik dari masyarakat" katanya. Sehingga menurut Kasad beberapa pemerintah daerah meningkatkan dukungan anggarannya pada TMMD yang akan datang. "Pelaksanaan TMMD memberikan manfaat secara fisik maupun non fisik oleh kaeena itu program TMMD perlu dipertahankan dan ditingkatkan yang pelaksanaanya harus disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman" pungkasnya.(AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando