PORTAL-KOMANDO.COM,.JAYAPURA,.Mencermati perkembangan situasional Bangsa Indonesia dewasa ini masih diwarnai keprihatinan multi-dimensional, dampak negatif dari globalisasi secara langsung maupun tidak langsung dapat menggerus kepribadian dan jati diri prajurit. Dimana berdampak pada menurunnya kondisi nilai-nilai loyalitas, moralitas dan integritas prajurit yang dapat menjadi parasit bagi upaya membangun TNI yang profesional, solid dan militan serta dicintai rakyat. Untuk itu, Kodam XVII/Cenderawasih akan melaksanakan Gelar Opsgaktib dan Yusitisi pada tahun 2017.
Pada hari Kamis (26/1), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab memimpi upacara Opsgaktib dan Yustisi yang bertempat di Lapangan Silas Papare Makodam XVII/Cenderawasih.
Dalam upacara tersebut, Kasdam XVII/Cenderawasih membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dimana beliau memerintahkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi Gaktib dan Yustisi harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan hukum, disiplin dan tata tertib Prajurit TNI serta tetap mengedanpak etika dalam pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi contoh bagi institusi lain.
Sasaran dari penyelenggaraan operasi Gaktib dan Yustisi TA 2017 adalah meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit TNI maupun PNS TNI yang bebas dari penyakit masyarakat seperti judi, miras, narkoba dan penyalahgunaan barang terlarang lainnya.
Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinsyafannya bahwa pada suatu tatanan kehidupan sebagai prajurit, terdapat ketentuan yang mengikat, mengatur dan membatasi setiap perilaku para Prajurit TNI. Baik pada konteks kedinasan maupun pada konteks kehidupan bermasyarakat.
Adapun penekanan yang diberikan oleh Panglima TNI tentang Operasi Gaktib dan Yustisi antara lain selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan benar serta berpedoman pada aturan yang berlaku. Laksanakan dengan tegas, berwibawa dan bersahaja serta menggunakan metode yang tepat dalam pelaksanaan operasi tersebut untuk mencegah arogansi prajurit yang melaksanakan operasi.
Panglima TNI juga menekankan kepada Komandan Satuan agar memberikan dukungan penuh, demi suksesnya penyelenggaraan operasi Gaktib dan Yustisi. Dan laksanakan koordinasi dengan instansi terkiait dalam pelaksanaannya sehingga tidak mengganggu kepentingan dan kepentingan masyarakat umum.
Pada hari Kamis (26/1), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab memimpi upacara Opsgaktib dan Yustisi yang bertempat di Lapangan Silas Papare Makodam XVII/Cenderawasih.
Dalam upacara tersebut, Kasdam XVII/Cenderawasih membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dimana beliau memerintahkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi Gaktib dan Yustisi harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan hukum, disiplin dan tata tertib Prajurit TNI serta tetap mengedanpak etika dalam pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi contoh bagi institusi lain.
Sasaran dari penyelenggaraan operasi Gaktib dan Yustisi TA 2017 adalah meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit TNI maupun PNS TNI yang bebas dari penyakit masyarakat seperti judi, miras, narkoba dan penyalahgunaan barang terlarang lainnya.
Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinsyafannya bahwa pada suatu tatanan kehidupan sebagai prajurit, terdapat ketentuan yang mengikat, mengatur dan membatasi setiap perilaku para Prajurit TNI. Baik pada konteks kedinasan maupun pada konteks kehidupan bermasyarakat.
Adapun penekanan yang diberikan oleh Panglima TNI tentang Operasi Gaktib dan Yustisi antara lain selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan benar serta berpedoman pada aturan yang berlaku. Laksanakan dengan tegas, berwibawa dan bersahaja serta menggunakan metode yang tepat dalam pelaksanaan operasi tersebut untuk mencegah arogansi prajurit yang melaksanakan operasi.
Panglima TNI juga menekankan kepada Komandan Satuan agar memberikan dukungan penuh, demi suksesnya penyelenggaraan operasi Gaktib dan Yustisi. Dan laksanakan koordinasi dengan instansi terkiait dalam pelaksanaannya sehingga tidak mengganggu kepentingan dan kepentingan masyarakat umum.
Posting Komentar