PORTAL-KOMANDO.COM,.(Penkostrad. Jumat, 27 Januari 2017).Sesuai
namanya, Warung lesehan dengan nuansa alam milik Kapten Cpm I Dewa Putu
Simpen ini hadir dipinggiran Kota Malang dengan sajian menu khas dari
Bali. Hampir semua menu yang disajikan di tempat ini diolah dengan
berbagai bumbu khas rempah-rempah Bali yang sangat lezat.
l
Dewa Putu Simpen merupakan Perwira Pertama yang berdinas di Detasemen
Polisi Militer Divif 2 Kostrad, Lawang Kabupaten Malang. Di lingkungan
tempat tugasnya, Dewa dikenal sebagai sosok Perwira yang rajin dan loyal
serta memiliki dedikasi yang tinggi. Dengan karakter yang konsekuen dan
konsisten menjadikan Dewa sangat dihormati anak buahnya.
Dewa
panggilan sehari-hari ayah tiga orang anak ini, memulai usahanya
bersama istrinya, Ni Ketut Parmini sejak 6 bulan yang lalu. Warung yang
dibangun dengan konsep nuansa alam ini dapat memanjakan siapapun yang
datang ke warungnya dengan pemandangan alam sawah yang membentang hijau
serta keanggunan rangkaian gunung Bromo nan eksotis.
Ketika
berbicara tentang perjalanan hidupnya, penuh dengan cobaan dan ujian.
Dewa mengawali segalanya dengan perjuangan yang panjang dan berat. Awal
dia pindah ke Jawa, Dewa sempat di vonis menderita kanker usus stadium
4. Namun oleh karena kegigihan dan semangat melawan penyakitnya, serta
keyakinan bahwa Tuhan akan menyembuhkan dirinya, akhirnya Dewa berhasil
sembuh dari kanker yang dideritanya.
Di
warung lesehan milik Dewa ini, memiliki menu khas yang menjadi
andalannya, yaitu Ayam Betutu. Dengan komposisi berupa ayam kampung yang
dipanggang dengan suhu tertentu, dan dibumbui dengan berbagai racikan
khusus, sehingga menghasilkan hidangan yang istimewa. Tidak hanya itu,
ayam betutu pun disajikan dengan sambal matah, sambal sereh, dan sambal
bongkot. Dengan hawa yang sejuk, akan menggoda siapa pun untuk
menyantapnya. Sehingga warung ini pantas mendapat label recomended untuk
menjadi jujugan kuliner yang wajib dikunjungi.
Selain
itu ayam betutu racikan istri Dewa ini pernah meraih juara 1 pada event
lomba masakan kuliner nusantara yang diselenggarakan oleh PT. Sampoerna
Malang. Ni ketut Parmini mengatakan dalam setiap bulannya dia
menghabiskan 30 ekor ayam untuk melayani berbagai pesanan.
Dewa
berharap menjelang masa pensiunnya yang kurang dari 3 tahun, usaha yang
tengah di rintisnya ini dapat berkembang dan berjalan lancar. Sehingga
dapat menjadi bekal di masa pensiunnya, sekaligus dapat membeli lahan
sendiri sebagai tempat usahanya.
Posting Komentar