Keterangan
Foto: Tim Fumigasi dari Dinas Kesehatan Kolinlamil melaksanakan
penutupan saluran udara sebelum melakukan Fumigasi di KRI Tanjung
Kambani 971. (Foto Dispen Kolinlamil).
PORTAL-KOMANDO.COM,.Jakarta,
23 Desember 2016 --- Guna tetap terpeliharanya kesehatan dan kenyamanan
di kapal perang Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Lintas Laut Militer
(Kolinlamil) melaksanakan fumigasi di kapal-kapal perang jajaran
Kolinlamil. Fumigasi ini dilaksanakan KRI Tanjung Kambani 971 yang
sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis sore
(22/12).
Menurut Kadiskes
Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Hengky Setyahadi Sp.B, FINACS, FICS
kegiatan fumigasi yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari program
kerja Diskes Kolinlamil yang diselengggarakan setiap triwulan dengan
skala prioritas untuk pemeliharaan kapal perang dari serangan hama
diantaranya tikus, kecoa, lalat, laba-laba dan hama lainnya yang dapat
merusak kelengkapan peralatan dalam mengoperasikan kapal perang.
Fumigasi
ini juga dapat membasmi keberadaan nyamuk aedes aegypti yang dapat
menyebabkan demam berdarah maupun jenis nyamuk anopheles yang bisa
menyebabkan penyakit malaria yang mungkin bersarang di kapal perang.
Dengan
dilaksanakannya fumigasi diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan
lingkungan yang sehat di dalam kapal perang terutama bagi anak buah
kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas di kapal perang dalam
kegiatan operasi maupun selama dipangkalan.
Untuk
memperlancar pelaksanaan fumigasi Komandan KRI Teluk Kambani 971 Letkol
Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian, S.E., memerintahkan seluruh
prajuritnya untuk membantu tim kesehatan agar pelaksanaan fumigasi
berjalan lancar, efektif, dan aman.
Saluran,
areal dikapal hingga ke pojok-pojok, setiap celah lobang yang ada
seluruhnya ditutup dengan menggunakan bahan dari plastik dan kertas,
sedangkan untuk lokasi terbuka dibantu dengan tiang-tiang penopang
berupa kayu lalu ditutup dengan lembaran plastik kaca, sehingga
rongga-rongga udara yang keluar dapat diminimalis hingga obat fumigasi
dapat bekerja dengan maksimal. Sehingga hama yang berada di kapal perang
dapat terbasmi tanpa ada yang lolos seperti hama tikus, kecoa, lalat
dan laba-laba serta hama lainnya.
Pelaksanaan
kegiatan fumigasi mulai dari penyemprotan/pengasapan sampai bekerjanya
obat secara efektif dibutuhkan waktu sekitar 20 sampai 24 jam dengan
kondisi ruang-ruang kapal perang tertutup rapat dengan menggunakan obat
jenis Methyl Bromide 98 %.
Selesai melaksanakan
fumigasi selanjutnya dilaksanakan pengeluaran asap yang mengandung obat
tersebut dengan membuka ruang-ruang kapal dan dilaksanakan penyedot
udara dengan menghidupkan blower/penyedot udara sampai dinyatakan
kondisi aman dan sehat sesuai alat pengukur kesehatan.
Kegiatan
fumigasi dilakukan di bawah pengawasan Mayor Laut (K) Yayat Ruhiyat
selaku perwira pengawas lapangan dalam pelaksanaan fumigasi Diskes
Kolinlamil. Dan
KRI
Tanjung Kambani 971 adalah salah satu kapal angkut personel di jajaran
Kolinlamil yang sangat aktif operasi dalam mendukung pengangkutan
personel dan juga salah satu kapal yang aktif dikunjungi oleh masyarakat
dimana terakhir mendukung pelayaran/Joy Sailing rombongan mahasiswa
Universitas Pertahanan yang melaksanakan upacara Tabur Bunga di laut
dalam rangka memperingati Hari Bela Negara di perairan teluk Jakarta
Kepulauan seribu baru-baru ini.

Posting Komentar