Keterangan foto: Panglima Kolinlamil Laksda TNI I.G. Putu
Wijamahaadi, S.H Saat menyampaikan pengarahan kepada seluruh prajurit
dan PNS di jajaran Kolinlamil terkait instruksi dan penekanan Panglima
TNI akan perkembangan situasi saat ini. (FOTO: PEN KOLINLAMIL)
PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.Ada enam perspektif ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia
di masa yang akan datang yaitu, menipisnya cadangan minyak dunia;
meningkatnya jumlah penduduk dunia; berkurangnya sumber pangan, air dan
energi; masalah terorisme; meningkatnya penyalahgunaan narkoba; dan
persaingan ekonomi global yang ketat. Demikian dikatakan Panglima
Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI I. G.
Putu Wijamahaadi, S.H. saat menyampaikan instruksi dan penekanan arahan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh prajurit dan
PNS di jajaran Kolinlamil, di Gedung Laut Natuna, Mako Kolinlamil, Senin
(14/11).
Lebih lanjut Panglima Kolinlamil mengatakan bahwa,
Indonesia saat ini ibarat gadis seksi yang menjadi rebutan negara lain,
karena kaya akan sumber daya alam yang menjadi salah satu negara equator
di dunia, dimana pertumbuhan vegetasinya tidak pernah habis. “Indonesia
sebagai salah satu negara equator yang sangat kaya akan sumber daya
alam adalah warning yang patut menjadi kekhawatiran bangsa Indonesia
dimasa yang akan datang,” ujarnya menirukan perkataan Panglima TNI.
“Kekayaan alam Indonesia pernah disampaikan oleh Presiden
RI pertama Ir. Soekarno bahwa, suatu saat nanti negara lain akan iri
dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, dan Presiden RI Ir. H. Joko
Widodo saat baru dilantik menyampaikan hal yang sama bahwa, kaya akan
sumber daya alam bisa menjadi petaka,” imbuh pati berbintang dua
dipundak ini kepada jajaran Kolinlamil.
Dalam kesempatan tersebut, Laksda TNI I.G. Putu
Wijamahaadi, S.H. menyampaikan bahwa beberapa negara Arab Spring seperti
Irak, Libya, Suriah saat ini mengalami konflik akibat perang saudara
yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya, seperti agama dan
terorisme. Permasalahan dalam negeri mereka dijadikan sebagai alasan
untuk masuknya negara lain ikut campur urusan dalam negeri terkait
kepentingan minyak.
Sementara itu terkait aksi damai 4 November 2016,
Pangkolinlamil menyambungkan pernyataan Panglima TNI menuturkan bahwa,
apabila aksi damai tersebut tidak ditangani dengan baik dan bijaksana,
maka tidak menutup kemungkinan akan ditunggangi oleh kepentingan politik
yang mengakibatkan bangsa Indonesia mengalami kerugian.
Pada kesempatan tersebut pula, Pangkolinlamil menyampaikan
ucapan Presiden Joko Widodo melalui Panglima TNI bahwa Presiden RI
Jokowi mengucapkan rasa terima kasihnya terkait pengamanan aksi damai
yang dilaksanakan TNI-Polri, sehingga dapat berjalan dengan tertib, aman
dan lancar.
Mengakhiri arahannya, Pangkolinlamil mengajak seluruh
jajaran Kolinlamil untuk melihat melalui video tentang anak-anak
Indonesia yang dibawa ke Suriah untuk dididik menjadi calon-calon
teroris. Dan Pangkolinlamil juga menghimbau agar seluruh jajaran
Kolinlamil untuk melindungi dan mewaspadai anggota keluarga dan kerabat
dari ajakan-ajakan yang menyesatkan. (Andi Digul)

Posting Komentar