Home » » Kemenhan Undang Ulama Dalam Silahturahmi Temu Bela Negara

Kemenhan Undang Ulama Dalam Silahturahmi Temu Bela Negara

Written By ANDI on 11 Nov 2016 | 4:27 PM



PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.Bertempat di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (11/11), Kementerian Pertahanan menggelar silahturahmi dengan mengundang para ulama se-Jabodetabek. Kegiatan yang di beri tajuk "Silaturrahmi Bela Negara Menteri Pertahanan Republik Indonesia dengan Ulama" tersebut dihadiri Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacdu, Anggota Dewan Pertimbangan Prediden (Watimpres), KH Hasyim Muzadi, Sekjen Kemenhan, Irjen Kemenhan, Rektor Unhan, para ustadz serta pimpinan pondok pesantren. Angggota Warimpres, KH Hazim Muzadi mengatakan negara tanpa nasionalisme tidak akan bisa mengungguli negara lain, dalam bela negara sering di indentikan bahwa bangsa mengalami maaalah besar. 
 
"Saat ini kita dihadapkan pada masalah yang sesungguhnya tidak terlalu besar namun bila kita tidak berhati-hati akan menjadi masalah besar bahkan masalah dunia dimana dunia bisa masuk mengacak-acaknya" ujar mantan Ketua Umum PBNU ini. Menurutnya diperlukan proporsionalisasi untuk mencegah melebarnya permasalahan, proposionalkan yang menyangkut hidup negara. "Negara harus mengagayomi semua, karena kalau negara memihak maka posisi negara akan semakin sulit" ujar Hasyim Muzadi . 
 
Ditinya telah memberi pertimbangan kepada Presiden untuk tidak berpihak pada satu kelompok dan tempatkan pengayoman kepada semua pihak. "Kalau berselisih dengan kemauan orang banyak maka yang terjadi kesulitan hubungan" kata Hasyim Muzadi. Lebih lanjut dirinya meminta untuk fokus pada masalah yang ada jika masyarakat meminta kepastian hukum dan keadilan, maka itu yang didahulukan. "Insyaallah dengan doa para ulana kita semua bisa mendapatkan proporsionalisasi tersebut. Jika membengkak akan ada tuntutan yang lebih luas yang akan menyulitkan bangsa" tegas Hasyim Muzadi. 
 
Sementara itu Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ulama yang meluagkan waktunya menghadiri undangan silahturahmi bela negara. "Walaupun waktunya singkat namun isinya bisa menyatukan kita semua" ujar Ryamizard mengawali sambutannya. Menhan menambahkan bawha janji Allah untuk setiap silahturahmi akan mendapat rahmat dan banyak rezeqi. 
 
Menhan juga sangat mengapresiasi kepada para pendemo yang telah menyampaikan suaranya pada aksi 411 kemarin berjaan tertib. "Islam adalah agama yang damai yang rahmatan lil alamain dan bisa berjalan bersama-sama dengan demokrasi" katanya. Hal tersebut, lanjutnya, bisa menjadi contoh yang baik kepada muslum lainnya bahkan umat muslim dunia. "Sebagi umat islam yang baik maka kita wajb menjaganya dan sebagai warga negara yang baik juga kita wajib menjalankan UUD'45 dan dan pancasila" kata Ryamizard. Untuk itu dirinya meminta untuk bersama-sama menunggu proses hukum yang sedang berjalan. "Kita jaga institusi negara untuk dapat menegakkan hukum yang saat ini sedang berjalan" ujar Menhan. 
 
Perjuangan umat islam dalam memperjuangkan kemerdekaan sudah jelas nyata, Ryamizard mengatakan peran alim ulama dan umat islam untuk senantiasa menjaga ruh itu. "Di dalam DNA umat islam mengalir darah nilai luhur dan semangat kepahlawanan yang tidak diragukan lagi" tegasnya. Perjuangan tersebut, lanjut Menhan, mempunya arti yang sangat penting yang tidak mungkin terhapus oleh sejarah. Terlihat jelas, Islam agama yang lengkap dimana telah diatur didalamnya membela agama, termasuk bela negara" jelasnya. 
 
Menurutnya semua umat muslim yang baik pasti menjadi warga negara yang baik pula. Berbuat baik kepada sesama bahkan kepada musuh sekalipun. "Membela negara sama dengan membela agama. Tantangan bangsa kedepan akan semakin kompleks, diperlukan peran masyarakat termasuk para ulama" pungkas Ryamizrad. (Andih)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando