PORTAL-KOMANDO.COM,.Jember. Bertempat di Alun-alun Jember diselenggarkan “Apel Siaga Bencana” dengan melibatkan TNI, Polri, Pemkab Jember dan segenap relawan bencana se Kabupaten Jember, bertintak sebagai Inspektur Upacara Bupati Jember dr H Faida MMR bertindak sebagai Komandan Apel Kapten Inf Tri Harjono Danramil 0824/10 Mumbulsari.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menegaskan agar masyarakat lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, peduli terhadap lingkungan disekitarnya dalam rangka meminimalisir terjadinya banjir maupun bencana alam lainnya.
Usai upacara dilanjutkan latihan simulasi tanggap darurat yang menggambarkan adanya bencana alam banjir di Ds Kemiri Kec. Panti yang juga dilaksanakan di Alun-alun Jember yang melibatkan seluruh sarana parasarana dalam menyelenggarakan tindakan tanggap darurat dalam mengevakuasi korban.
Selanjutnya Ketua BPBD Jember Drs Suhanan didampingi Bupati dan Dandim 0824 saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa Apel Siaga ini merupakan instruksi dari Bupati Jember agar melaksanakan Apel Siaga dengan semua peralatan dan simulasinya.
Hal tersebut tentunya dalam rangka mengantisipasi curah hujan di Bulan Oktober, Nopember dan Desember yang diperkirakan semakin meningkat sehingga kami diperintahkan untuk siaga bersama semua unsur yang ada termasuk TNI maupun Polri.
Terkait dengan daerah rawan bencana di Kabupaten Jember kita dapat ketahui bersama bahwa kita memiliki daerah rawan tsunami di 6 kecamatan daerah pantai selatan, kita memiliki daerah rawan gunung berapi di Ledokombo, Sumberjambe dan Kalisat, kita memiliki daerah rawan longsor di Kec Panti, Tepurejo dan lain-lain. Atensi dari Pemerintah Pusat dari 136 Kabupaten /Kota di Indonesia ini Kabupaten Jember merupakan asalah satu yang mendapatkan perlindungan.
Terkait dengan upaya penganggulangan Bupati Jember telah memerintahkan agar mengedepankan komunitas mandiri, sehingga kami membentuk sebanyak-banyaknya komunitas mandiri seperti yang hadir kali ini ada komunitas mandiri peduli tsunami dan merekalah nantinya yang melaksanakan tindakan awal penanggulangan bencana.
Selanjutnya saat kami tanyakan sejauh mana intensitas latihan yang dilakukan dalam memantapkan tindakan gawat darurat tersebut Suhanan menegaskan bahwa tadi Bupati dan Dandim 0824 juga memerintahkan untuk melaksanakan latihan lagi dengan semua instansi dan relawan bahkan ditegaskan oleh Dandim jangan hanya kuantitasnya saja tetapi kualitasnya relawan tersebut juga harus dipikirkan sehingga mampu melaksanakan kegiatan sesuai tupoksinya. (Sis24)
Posting Komentar