PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad.
Senin, 29 Agustus 2016). Prajurit Batalyon Artileri Medan (Armed) 12 Kostrad
yang sedang melaksanakan tugas operasi Pamrahwan Maluku dan Maluku Utara tak
hanya melakukan pengamanan wilayah saja. Para prajurit itu ternyata juga
menjadi guru Seni Hadrah bagi siswa-siswi
Yayasan Pesantren Modern "Nurul Tsaqolain" Desa Hila. Kec
Leihitu. Maluku.
Komandan
Batalyon Artileri Medan 12/Angicipi Yudha Kostrad Mayor Arm Joko Setiyo
Kurniawan, M.Si (Han) mengatakan, bahwa group kesenian Rebana (Majelis Dzikir
& Sholawat Al-Hijrah) Satgas Yonarmed 12/Kostrad yang beranggotakan 12
orang dibawah pimpinan Kapten Arm M Marzua Ashidiqi. S.Sos mengajarkan Seni
Hadrah. Kegiatan ini dilakukan setiap hari mulai pukul 16.00 WIT sampai 17.00
WIT.
Lebih
lanjut Mayor Arm Joko Setiyo Kurniawan, M.Si (Han) menyampaikan kegiatan
pelatihan Seni Hadrah merupakan salah satu kegiatan teritorial, selain tugas
pokok yaitu pengamanan daerah rawan, dengan berpedoman pada semboyan “TNI
manunggal dengan rakyat”.
Jumlah
siswa-siswi yang dilatih Seni Hadrah sejumlah 16 orang siswa putra dan 13 orang
siswi putri dengan materi yang dilatihkan antara lain materi penggunaan
Permainan Rebana, metode Ganjan Al-Habsyi dan metode Ganjari Demak.
Pihak
Yayasan Pesantren Modern "Nurul Tsaqolain" menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Dansatgas beserta jajarannya dan akan
menjadikan kegiatan Seni Hadrah ini sebagai kegiatan Ekstrakurikuler
dilingkungan pesantren “Nurul Tsaqolain”.
Posting Komentar